Deklarasi Pemilu Damai Lintas Etnis, Wabup Sintang: Bersama Bersinergi Menjaga Situasi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SINTANG, insidepontianak.com - Deklarasi Pemilu Damai Lintas Etnis untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang berintegritas di Kabupaten Sintang sukses digelar.

Deklarasi dengan tema Sinergitas antara Etnis dalam Mewujudkan Pemilu yang Aman dan Berintegritas dengan Melawan Politik Identitas dan Hoax dilaksanakan di Gedung Pancasila Kabupaten Sintang.

Wakil Bupati Sintang Melkianus yang membuka kegiatan menjelaskan jika Deklarasi Pemilu Damai yang diprakarsai oleh DPLE dan PMII ini adalah merupakan langkah yang sangat baik, dimana tema yang diangkat juga sangat luar biasa demi menjaga situasi kamtibmas khususnya di Kabupaten Sintang.

"Saya berharap kepada tokoh bersama Forkopimda Sintang dapat bersinergi menjaga situasi, demi keamanan dan ketertiban karena Sintang diibiratkan Pelangi dimana semua elemt saling berdampingan dan seiring tidak ada yang ingin menonjol sendiri," ungkapnya.

Dirinya yakin masyarakat Kabupaten Sintang merupakan masyarakat yang cerdas tidak mdah terprovokasi dan dipecah belah sehingga pilihlah paslong yang menurut masing-masing baik dalam penyampaian program dan kebijakannya nanti.

"Kita semua berharap ketika pemilu nanti tidak ada intimidasi dan penggiringan opini oleh kelompok baik Partai maupun organisasi lain demi memenangkan salah satu paslon," terangnya.

Siapapun nanti yang terpilih jangan sampai membuat masyarakat terkotak-kotak dan terpecah belah.

"Siapapun yang memimpin mari kita dukung, jadikanlah Kabupaten Sintang ini percontohan dengan terjaganya kondisifitas Sintang dan miniatur Indonesia yang komplek dengan keberagamannya," harapnya lagi.

Komisioner Bawaslu Aloysius Kusnadi menegaskan pihaknya telah membentuk Panwascam di tingkat Kecamatan hingga di tingkat Desa untuk melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilu mendatang.

"Kami membuka ruang kepada organisasi lain untuk dapat juga turut serta menjadi bagian dalam pengawasan dengan membentuk masyarakat sadar pemilu," jelasnya.

Iapun menjelaskan jika pihaknya memberikan pendidikan dan pengetahuan politik kepada para pemilih pemula dengan menyasar sekolah menengah/pelajar sehingga harapannya dalam pelaksanaanya nanti tidak ada kendala yang berarti.

"Kami mengharapkan peran aktif dari masyarakat untuk dapat melaporkan setiap dugaan pelanggaran oleh paslon tertentu mengingat keterbatasan anggota dilapangan yang tidak dapat memback up seluruh wilayah sintang dalam satu waktu sekaligus," jelasnya.

Komisioner KPU Sintang Karsinah mengatakui jika KPU merupakan lembaga yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Pemilu dimana tidak dapat terlepas dari peran seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan guna terlaksananya pemilihan secara maksimal.

Langkah pertama yang diambil oleh KPU terkait pemilu tentunya adalah koordinasi bersama dengan pemangku kepentingan dan Forkopimda di masing-masing daerah.

"Saat ini KPU sudah melakukan pendataan Daftar Pemilih tetap di Kabupaten Sintang yang mana jumlah pemilih mengalami kenaikan dibanding periode sebelumnya, selain itu juga kami sudah mempersiapkan TIM dan anggota hingga di tingkat TPS," terangnya.

Meskipun pihaknya sudah memiliki mitra dalam pengawasan pemilih yakni Bawaslu, namun KPU juga masih memerlukan peran aktif dari seluruh elemet untuk dapat berkontribusi juga demi terlaksananya pemilu dengan maksimal.

Dalam rangka pendistribusian logistik KPU juga sudah berkoordinasi dengan BMKG, TNI Polri dan stakeholder lainnya demi tidak adanya kendala dan keterlambatan dalam pendiatribusian pemilu yang disebabkan oleh kondisi geografis Sintang.

"Kami mengharapkan peran dari para awak media dalam menjaga situasi yang kondusif dengan melakukan filter terhadap berita-berita hoax dan provokatif yang dapat berdampak pada terganggunya situasi di Kabupaten Sintang," cetusnya.

Pasiter Kapten Inf Didik Heru Pamangkus menambahkan TNI dalam pemilu adalah Netral tidak terlibat dalam politik praktis dan tidak juga mendukung salah satu paslon.

TNI adalah komponen pendukung yang bermitra dengan Polri dalam terselenggarannya pemilu yang Kondusif.

"Di era digital ini hendaknya kita semua dapat lebih bijak menyikapinya dengan memilah dan memilih berita yang bersifat provokatif dan Hoax," katanya.

Mengenai Money politik yang bisa dikatakan identik dengan keadaan saat ini, perlunya peran aktif dari semua element untuk dapat mengawasinya dan jangan mudah terpengaruh dengan politik uang hendaknya masyarakat lebih mepertimbangkannya.

"Jangan sampai suara kita bisa dibeli oleh oknum yang mementingkan keuntungan pribadi," tutupnya. ***

Leave a comment