Warkop Koh Abun Samarinda, Kedai Kopi Klasik yang Andalkan Rasa dan Bukan Jual Spot Instagenic

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Warung Kopi (Warkop) Koh Abun adalah salah satu kedai kopi klasik yang ada di Samarinda. Tapi, bagi Anda pemburu spot instagenic, bisa jadi akan kecewa mengunjungi kedai ini.

Bagaimana tidak, Warkop Koh Abun Samarinda bak tidak peduli dengan spot Instagenic. Kedai ini lebih mengutamakan rasa yang telah dipelihara sekian lain.

Namun, ketiadaaan spot Instagenic adalah kelebihan Warkop Koh Abun. Pasalnya aktivitas di kedai yang berada di Samarinda ini juga bisa menjadi objek foto yang menarik.

Melansir fraunesia.com, Selasa (24/10/2023), Warkop Koh Abun terletak di Jalan Pelabuhan, di dekat kawasan Pasar Pagi dan Samarinda Central Plaza.

Koh Abun adalah sapaan dari sang pemilik yang bernama Iwan Rustan dan dia merupakan generasi ketiga dari warung yang berdiri sejak 1970 tersebut.

Sebelumnya warkop ini bernama Warung Kopi Nakhoda, lalu berganti jadi Warung Kopi Pelabuhan, dan kini Warung Kopi Ko Abun sesuai dengan nama sapaan pemiliknya, Iwan Rustan.

Konsep hidangannya mirip kopitiam. Kopinya diseduh memakai saringan kain, lalu disajikan dengan sedikit gula yang mengendap di dasar cangkir.

Cita rasa yang ada, datang dari biji kopi robusta asal malang, kualitas terjaga karena biji kopi disangrai sendiri. Jadi, bukan biji kopi lokal Kalimantan karena Koh Abun mengaku kopi setempat kurang pas.

Warungnya kecil, kuno, dan tidak instagenic seperti warung ngopi atau tempat nongkrong generasi milenial. Tapi, adalah pelanggannya yang hilir mudik berdatangan tanpa henti.

Pelanggan umumnya nongkrong bersama rekannya, lantas asyik bermain kartu dan mengobrol dengan seru. Artinya, benar-benar suasana ngopi di masa lampau di mana pengunjung saling asyik tanpa sibuk memegang gawai.

Mayoritas pengunjung adalah pria setengah baya yang menghabiskan waktu sore hari itu dan menu kopi menjadi suguhan wajib bagi mereka. Meski begitu, bukan berarti kaum yang lebih muda bahkan wanita tak ada.

Di meja bar, setelah meracik kopi, Koh Abun yang mewarisi usaha kedai keluarga ini sesekali berbaur dengan mereka dan mengenal setiap pengunjung yang datang.

Alat yang digunakan saat meracik kopi pun sederhana dan manual, seperti saringan dan teko alumunium. Jadi tidak ada berbagai mesin canggih seperti grinder, V60, Vietnam Drip, Aeropress, dan semacamnya.

Selain kopi, ada juga snack ringan seperti roti bakar dengan gula aren yang meleleh di tengahnya. Ada juga roti telur, jadi semacam telur dadar, dan di tengahnya diisi dengan roti tawar.

Yang jelas, semua makanan pendamping di Warkop Koh Abun Samarinda ini empuk dan nikmat dinikmati saat kapanpun.

Demikian soal Warkop Koh Abun yang berada di Samarinda, sebuah kedai klasik yang tidak mengandalkan spot instagenic kecuali rasa dan suasana. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment