Kapolri Minta Anak Bauahnya Cermat dan Tak Arogan Tangani Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

JAKARTA, indepontianak.com – Kapolri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta, penanganan kasus dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap mantan menteri pertanian, Syahrul Yasin Limpo dilakukan profesional.

Kapolri mewanti-wanti anak buahnya agar tidak arogan. Sebab, kasus ini menjadi perhatian publik. Maka, penyidik harus benar-benar cermat menangani kasus ini.

"Pesan saya dilaksanakan dengan cermat, profesional, dan tidak arogan," kata Listyo Sigit dikutip dari Antara, Selasa (17/10/2023).

Sigit juga menegaskan telah memerintahkan Bareskrim dan Propam Polri untuk melakukan asistensi kepada Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut.

Keterlibatan Bareskrim dan Propam bertujuan agar penanganan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan lembaga antirasuah itu berjalan sesuai aturan hukum.

"Bareskrim, Propam, saya minta turun, sehingga tahapan yang berjalan itu betul-betul professional, sehingga bisa dipertanggungjawabkan," tergasnya.​​

Dia juga menekankan dalam pengusutan kasus tersebut, Polri membuka ruang bagi pihak eksternal untuk melakukan pengawasan, termasuk supervisi dari KPK.

"Penanganannya harus cermat, hati-hati, profesional, karena ini dipertanggungjawabkan ke publik," ujar Listyo Sigit lagi.

Untuk diketahui, hingga Senin (16/10/2023), penyidik Direktorat Reserse Kriminal Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya sudah memeriksa 23 orang saksi.

Hari ini, Selasa, penyidik kembali memeriksa enam orang saksi, yang terdiri atas tiga pejabat eselon I Kementerian Pertanian, dua saksi dari ajudan eselon I Kementan, dan seorang saksi ahli.***

Leave a comment