Rumah Perempuan Dan Anak Kalbar, Perkuat Perlindungan Anak

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi pada anak dibawah umur, menyita perhatian banyak pihak. Satu diantaranya Rumah Perempuan dan Anak (RPA) yang ada di Kalimanatan Barat.

Ketua RPA Kalbar Putriana menyatakan, kasus kekerasan seksual kian marak terjadi di Kota Pontianak termasuk kekerasan fisik atau kekerasan emosional dan penelantaran terhadap anak.

“Kenapa kita fokus kepada kekerasan seksual, karena memang anak-anak itu juga di dalam pendidikan masih rentan terhadap kekerasan seksual,” ujarnya pada Selasa (10/10/2023).

Ia menyatakan, penanganan kasus kekerasan seksual pada anak, perlu melibatkan anatr pihak sekolah untuk terus berupaya melakukan sosialisasi kepada anak didik.

“Ini akan terus terjadi apabila kita membiarkannya. Sekolah seharusnya terus mensosialisasikan, atau memberikan pendidikan betapa bullying dan kekerasan itu adalah sesuatu yang tidak sehat,” jelasnya

Kekerasan kepada anak ini dapat terjadi di rumah anak itu sendiri,di sekolah,atau di lingkungan dia bermain.

“kemudian dia diperlakukan secara tidak senonoh, yang kemudian menjadi bentuk dari kekerasan seksual seperti itu,” tuturnya

Selain itu, menurut Putriana kurangnya pemahaman anak terhadap pengetahuan kesehatan, yang membuat anak belum mampu berfikir secara matang tentang dampak yang terjadi.

“Perlu kita memberikan pendidikan kepada anak tentang apa itu kekerasan seksual begitu agar anak-anak tidak mudah diperdaya oleh teman sebayanya atau oleh orang yang lebih dewasa darinya,” pungkasnya (Evi)***

Leave a comment