Viral Warga Protes Polantas Lantaran Menilang Anak Sekolah di dalam Gang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Sebuah video rekaman kumpulan warga tengah memprotes terkait aksi Polantas (Polisi Lalu Lintas) yang kedapatan menilang anak sekolah di dalam gang padat penduduk.

Dalam video tersebut, sekelompok warga bersitegang dengan beberapa anggota Polantas yang berusa menilang anak sekolah di dalam sebuah gang kecil. Penduduk setempat memprotes tindakan kepolisian yang bertugas.

Dalam tuduhan yang diprotes warga, dinyatakan bahwa Polantas yang menilang anak sekolah dalam gang itu tengah melakukan pungli. Sebagian warga lain menyahut, bahwa razia seharusnya dilakukan di jalanan umum.

Video yang berdurasi singkat tersebut direkam oleh salah seorang warga yang juga berada di lokasi kejadian. Barulah kemudian diunggah di media sosial, serta mendapat perhatian netizen di dunia maya.

Salah satu pengunggah ulang rekaman tersebut, yakni pemilik akun @TKPmedan. Video ini diposting pada Minggu, (17/9) pagi, dan telah mendapat komentar dari berbagai pihak.

Melalui komentar tersebut, netizen menganggap isi rekaman agak kontroversial. Oleh sebab itu, mereka yang melihatnya terbagi menjadi dua kubu antara pro dan kontra.

Salah satunya, mereka tidak membenarkan tindakan para petugas Polantas. Sebab, pihak kepolisian melakukan razia di dalam gang sempit.

"Besok-besok masuk saja sampai ke dalam rumah nilangnya," tulis akun @abdul_arifin27.

"Sekalian aja tilang ke dealer banyak motor gak ada plat nomernya," ujar akun @r.izmael.

Bagi warganet yang lain, aksi para petugas Polantas di dalam video sudah dibenarkan. Hal itu lantaran, anak sekolah tidak dibenarkan mengendarai sepeda motor karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Mau di gang mau di jalan. Yang namanya anak sekolah dibawah umur ya tidak boleh naik sepeda motor lah belom ada SIM. Epic disini pada nyalain polisinya," yulis akun @nichartanto.

Berdasarkan deskripsi yang dituliskan pengunggah, insiden di dalam video terjadi di kawasan Kuburan Krakatau, Medan, Sumatera Utara.

Namun, pihak pengunggah video tidak menyebutkan secara jelas terkait waktu dan tanggal peristiwa.

Warga yang berada di lokasi lantas memberikan respon negatif terhadap para petugas. Menurutnya, penilangan dan razia kendaraan harus berada di jalanan umum.

“Golak kali (lucu sekali), anak sekolah dikejar sampai ke dalam gang, makin tidak benar kerja polisi,” ucap salah seorang warga yang berada di tempat perkara.

Warga lain juga melemparkan tuduhan kepada salah satu petugas yang lain. Dia menuduh, bahwa para pihak kepolisian ini sedang melakukan aksi pungutan liar di gang-gang kecil.

Mendengar tuduhan tersebut, teman Polantas langsung menepis seluruh anggapan negatif yang dilayangkan kepada mereka.

Salah satu Polantas tersebut bersusah payah menjelaskan ke masyarakat. Bahwa anak sekolah yang akan ditilang ini sudah ketangkap basah di jalan umum.

Ketika hendak diberhentikan, remaja yang masih mengenakan seragam SMA itu lantas mencoba melarikan diri. Hingga kemudian, dia menuju ke gang padat pemukiman warga.

“Dia (anak sekolah) ini lari dan saya kejar, memangnya ada kuminta uang kau?” ujar sang Polantas menjelaskan kronologi.

Kepala Urusan Administrasi Penindakan Pelanggaran Direktorat Penegakan Hukum, Korlantas Polri, Kompol Mukmin Timoro akhirnya membuka suara menanggapi video tersebut.

Menurutnya, anak buahnya yang diprotes oleh warga setempat telah bertindak benar. Bahkan, para Polantas yang ada di video itu sesuai menerapkan SOP Gakkum.

“Kejadiannya bermula di jalan umum, tapi si anak yang bawa motor mangkir dan kabur ke gang, dari sini sudah bisa dievaluasi penanganannya seperti apa,” ucapnya, sebagaimana yang diterima oleh tim Insidepontianak, Senin (18/9).

Dalam penjelasannya, Mukmin telah menimbang dari peristiwa yang terjadi. Di mana, anak sekolah yang bersangkutan sudah kepergok salah di jalan umum dan dikejar oleh Polantas hingga masuk ke gang pemukiman warga.

“Jadi berdasarkan SOPnya, motor tersebut memang harus ditahan, kemudian pihak Polisi akan menghubungi orang tua si anak, untuk dijelaskan dan diedukasi,” ucapnya.

Bagi netizen sendiri, video tentang Polantas yang menilang anak sekolah di dalam gang itu terus menjadi perbincangan. Banyak dari mereka saling menguatkan opini masing-masing. (Dzikrullah) ***

Leave a comment