Pelajari Sinusitis: Ini Penyebab, Jenis, dan Cara Pencegahan
MEDAN, insidepontianak.com - Sinusitis mungkin menjadi penyakit yang sering didera manusia, maka ada baiknya untuk diketahui secara pasti. Di sini Anda akan melihat penyebab, jenis, maupun cara pencegahan penyakit itu.
Soal penyebab sinusitis, ini sangat bergantung pada kondisi fisik seseorang. Tentang jenis, bergantung pada waktu serangnya, sementara pencegahan bergantung dengan gaya hidup.
Itulah sebab, di tulisan ini akan diulas soal penyebab, jenis, dan pencegahan sinusitis hingga seseorang tidak perlu melakukan operasi agar penyakit itu tak semakin parah.
Melansir alodokter.com, Kamis (14/9/2023), sinusitis adalah peradangan di lapisan sinus yang umumnya ditandai dengan pilek, hidung tersumbat, dan nyeri di area wajah.
Kondisi ini bisa berlangsung dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun. Yang jelas, sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak.
Rongga kecil ini terletak di bagian belakang tulang dahi (frontal), bagian dalam struktur tulang pipi (maxillary), kedua sisi batang hidung (ethmoidal), dan belakang mata (sphenoidalis).
Dengan kata lain, sinus menghasilkan lendir yang berfungsi untuk menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang dihirup. Sinus juga berfungsi untuk membantu mengendalikan suhu dan kelembapan udara yang dihirup.
Nah, sinusitis disebabkan oleh peradangan pada lapisan sinus. Peradangan tersebut umumnya terjadi akibat infeksi virus atau alergi. Akibatnya, sinus memproduksi banyak lendir yang menyebabkan penyumbatan.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan sinusitis adalah polip hidung, tulang hidung bengkok (deviasi septum), cystic fibrosis, dan daya tahan tubuh lemah.
Berdasarkan lama berlangsungnya, sinusitis terbagi dalam empat jenis yaitu:
- Sinusitis akut, yang berlangsung selama 2–4 minggu
- Sinusitis subakut, yang berlangsung selama 4–12 minggu
- Sinusitis kronis, yang berlangsung lebih dari 12 minggu, dan dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun
-Sinusitis kambuhan, yang terjadi hingga tiga kali atau lebih dalam setahun
Baik sinusitis akut maupun sinusitis kronis dapat menimbulkan gejala serupa, yaitu:
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Nyeri di bagian wajah
- Penurunan kemampuan indra penciuman
Lalu, bagaimana dengan pengobatan serta pencegahan sinusitis?
Pengobatan sinusitis tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya dengan pemberian obat semprot hidung dan obat minum. Namun, jika obat-obatan tidak efektif, biasanya dokter akan menyarankan operasi.
Sinusitis bisa dicegah dengan mengurangi risiko terjadinya kondisi ini dengan menghindari paparan zat pemicu alergi (alergen). Selain itu, bisa juga dicegah dengan rutin mencuci tangan.
Memakai masker dengan benar ketika merawat orang sakit, menghindari kontak dengan orang sakit, dan tidak merokok adalah tindakan pencegahan lainnya.
Pun, pencegahan sinusitis juga dapat dilakukan dengan berobat ke dokter gigi jika ada gigi yang berlubang, terutama di gigi atas.
Demikian informasi soal sinusitis baik soal penyebab, jenis, maupun pencegahannya. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment