Bintitan Bisa Jadi Kista, Ini Pengobatan dan Pencegahannya: Jaga Mata!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Pernah mengalami bintitan? Ya, ketika kelopak mata Anda muncul bintil seperti jerawat? Hati-hati, pasalnya gangguan itu bisa menjadi kista.

Memang mata bintitan secara umum tidak mengganggu penglihatan, tapi jika tidak dilakukan penanganan yang tepat, akan terjadi komplikasi seperti kista.

Kista akan muncul ketika bintitan di kelopak mata tak kunjung sembuh. Itulah sebab, jaga mata Anda sebelum sesuatu yang tak diinginkan muncul.

Melansir alodokter.com, Kamis (31/8/2023), kista muncul akibat tersumbatnya kelenjar di kelopak mata (kalazion), atau penyebaran infeksi ke jaringan di sekitar kelopak mata (selulitis preseptal).

Bintitan atau hordeolum umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata. Bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar maupun di bagian dalam.

Bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar. Meski begitu, bintitan tidak sampai menyebabkan gangguan penglihatan.

Gejala utama bintitan adalah tumbuhnya bintil merah yang mirip dengan bisul kecil di kelopak mata. Gejala-gejala lain yang menyertai kondisi ini seperti mata merah, berair, serta kelopak mata bengkak dan nyeri.

Penyebab utama bintitan adalah infeksi bakteri Staphylococcus. Bakteri yang umum hidup di kulit ini dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata dan menimbulkan peradangan.

Penyebab lain dari bintitan adalah kuman dan kulit mati yang terperangkap di ujung kelopak mata. Faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bintitan di antaranya:

  1. Menyentuh mata dengan tangan yang kotor
  2. Menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa
  3. Tidak membersihkan bekas kosmetik pada mata sebelum tidur
  4. Memakai lensa kontak yang tidak steril
  5. Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis)
  6. Mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah

Begitupun, sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–21 hari, terutama bila bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah.

Namun, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri, karena dapat memicu penyebaran infeksi. Yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat bintitan adalah:

  1. Menjaga kebersihan mata
  2. Cucilah kelopak mata yang bintitan dengan sabun berbahan lembut dan hindari pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh
  3. Mengompres kelopak mata dengan air hangat
  4. Kompres kelopak mata 2–4 kali sehari dengan handuk yang sudah direndam air hangat
  5. Tidak memakai lensa kontak
  6. Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh
  7. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Lalu, bagaimana agar bintitan tidak muncul? Langkah utama untuk mencegah munculnya bintitan adalah menjaga kebersihan mata, karena itu sebaiknya Anda melakukan ini:

  1. Tidak mengaruk mata, karena dapat memicu iritasi dan berpindahnya bakteri ke mata
  2. Mencuci tangan sebelum menyentuh mata, dan memakai kacamata pelindung saat membersihkan rumah agar terhindar dari debu
  3. Tidak berbagi penggunaan handuk dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang bintitan
  4. Mensterilkan lensa kontak sebelum digunakan, dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasangkan lensa kontak pada mata
  5. Tidak menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa dan tidak menggunakan kembali kosmetik mata yang pernah digunakan saat bintitan
  6. Membersihkan wajah sebelum tidur

Catatannya, jika bintitan tetap muncul dan apabila tidak kunjung sembuh serta bertambah nyeri, segera periksakan ke dokter. Pasalnya, jika tidak bintitan bisa menimbulkan komplikasi dan itu bisa berbahaya.

Demikian informasi soal bintitan yang muncul di kelopak mata, baik bagian luar maupun dalam. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment