Wanita di Samarinda Viral di TikTok Usai Tak Sengaja Makan Ayam Geprek Penuh Belatung

SINJAI, insidepontianak.com – Sebuah video yang viral di platform TikTok menggemparkan warganet setelah seorang wanita di Samarinda, Kalimantan Timur, tidak sengaja memakan potongan ayam geprek yang ternyata penuh dengan belatung. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @overdoshiiitttt dan telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok tersebut, terlihat seorang wanita tengah menyantap ayam geprek beserta nasinya yang dibungkus dengan stryfoam. Namun, ketika wanita tersebut memakan beberapa suap, dia dengan cepat menyadari bahwa ayam geprek yang dia makan ternyata berisi belatung. Reaksi spontan wanita tersebut terlihat dalam video, di mana dia langsung memuntahkan makanannya sambil mengucapkan kata-kata kasar. Video ini segera menyebar di TikTok dan mendapatkan perhatian dari jutaan pengguna. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 5 juta kali dan mendapat lebih dari 5 ribu komentar dari warganet yang memberikan beragam reaksi terhadap insiden tersebut. Wanita yang mengunggah video ini juga memberikan klarifikasi lanjutan melalui unggahan berikutnya. Dia menjelaskan bahwa ibunya menunjukkan kebingungannya ketika melihat kondisi ayam geprek tersebut. Pengguna TikTok @overdoshiiitttt juga menyebutkan bahwa pemilik tempat makan telah menghubunginya dan mengajaknya untuk bertemu guna memberikan klarifikasi lebih lanjut. Efek dari insiden tersebut juga telah menjadi perhatian. Menurut Hellosehat.com, makan belatung dapat mengakibatkan dampak seperti myiasis, keracunan, reaksi alergi, dan infeksi bakteri. Warganet pun memberikan berbagai komentar terkait dampak-dampak ini dalam unggahan tersebut. Insiden ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kebersihan dalam penyajian makanan dan pengawasan kualitasnya. Publik diingatkan untuk selalu memilih tempat makan yang memiliki reputasi baik dan mengutamakan standar kebersihan yang ketat. Dengan video tersebut, TikTok kembali menjadi panggung viral bagi berbagai peristiwa menarik yang memicu diskusi dan perhatian luas dari masyarakat daring. Kejadian ini juga menjadi pengingat betapa cepatnya suatu konten dapat menyebar di era media sosial dan bagaimana respons publik dapat membentuk narasi dalam waktu singkat. (Zumardi IP)***