SIGMA Mempawah Ajak Anak Muda Pimpin Perubahan, Peringati International Youth Day 2023

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEMPAWAH, insidepontianak.com – Terdapat 3 strategi yang diusung, yakni Create, Connect, dan Collab, juga bertujuan menciptakan, mengoneksikan, dan mengolaborasi gerakan sosial di berbagai jenjang. Hal itu disampaikan saat Training and Learning Center (TLC) Gemawan menyelenggarakan kelas intensif Social Innovator Gemawan (SIGMA). Di Mempawah, SIGMA berkolaborasi dengan Komunitas RUMAH (Ruang Humanity Mempawah) mengangkat tema Anak Muda Pemimpin Perubahan. Pendiri Gemawan, Hermawansyah dalam sesi Public Lectures menyebutkan gerakan sosial merupakan ruh Gemawan sejak didirikan. "Gemawan lahir dari rahim gerakan sosial oleh para aktivis reformasi di Pontianak untuk meningkatkan kapasitas masyarakat serta mendorong perubahan kebijakan yang berkeadilan," jelas Wawan, sapaannya. Wawan menjelaskan saat ini dunia menghadapi tantangan besar triple disruption, yakni pandemi, transformasi digital, dan krisis iklim. Menurutnya, triple disruption tidak mungkin dihadapi secara sporadis. "Kita semua perlu bergerak kolaboratif pada setiap aksi. Anak muda punya potensi memimpin gerakan ini karena memiliki kemampuan adaptasi yang baik, khususnya terhadap transformasi digital," terang pria kelahiran Sungai Bakau Kecil. Kepemimpinan anak muda ini selaras dengan tema International Youth Day 2023, yakni Green Skill for Youth. "Mereka perlu difasilitasi dan diapresiasi agar dapat mengaktualkan potensi diri," katanya. Ia mengingatkan pula akan pentingnya mengantarkan perempuan dan kelompok marjinal lainnya sebagai aktor-aktor utama perubahan sosial. "Ketika dilibatkan, perempuan membuktikan kemampuannya mengakselerasi capaian-capaian besar," katanya. 30 orang peserta dari berbagai organisasi dan komunitas di Bumi Galaherang mengikuti SIGMA di Aula Putri Candramidi, Mempawah. "Dimulai sejak Jumat (11/03/2023), SIGMA Mempawah berlangsung selama 3 hari," terang Arniyanti, Kepala TLC Gemawan. SIGMA merupakan pemantik untuk kelompok, organisasi, maupun komunitas daerah asalnya masing-masing untuk menghidupkan gerakan sosial dari tapak. ***

Leave a comment