Viral pada Aplikasi X, Pemilik Kafe di Banguntapan Keluhkan Ramainya Pengunjung Tanpa Membeli

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com - Sebuah unggahan keluhan pada aplikasi X seorang pemilik kafe di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain Viral di Aplikasi X juga viral di Instagram, pemilik kafe @dzati_cingcilip mengeluhkan kondisi ramainya kafenya dengan pengunjung yang banyak, namun ironisnya, tak satupun dari mereka membeli makanan atau minuman. Hal ini menjadi viral setelah pemilik akun aplikasi X @dzati_cingcilip, yang juga pemilik kafe di Banguntapan, menyuarakan keluhannya tentang ramainya kafenya tanpa diiringi penjualan yang sesuai. Dalam unggahannya yang diunggah ulang oleh akun @merapi_uncover, pemilik kafe menyampaikan pesan kepada para pengunjung agar lebih menghargai usaha penjual dan membeli sesuatu ketika berkumpul di kafenya. Lokasi kafe yang dimaksud berada di Jalan Sorowajan Baru Nomor 11, Tegal Tanda, Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai keberadaan pasti kafe tersebut. Unggahan tersebut menampilkan foto sekelompok pemuda yang tengah asyik nongkrong dan ngobrol di warung kopi tersebut. Keterangan dalam unggahan menyatakan bahwa kelompok pemuda itu hanya sekadar nongkrong tanpa membeli apapun. Akibat unggahan tersebut, para netizen merespons dengan beragam komentar dan balasan. Beberapa netizen menyarankan agar pemilik kafe lebih tegas dan menegur pemuda-pemuda yang hanya nongkrong tanpa niat membeli. Di sisi lain, ada juga netizen yang menyampaikan simpati kepada pemilik kafe yang menghadapi kondisi tersebut. Sebagai salah satu netizen, akun Twitter @jalur*** menulis bahwa kafe "Blandongan" merupakan tempat nongkrong yang populer di daerah tersebut. Ia menyarankan agar pengunjung setidaknya membeli es atau gorengan sebagai bentuk penghargaan terhadap pemilik kafe. Sementara akun Twitter @bilbeb** menyarankan tindakan lebih tegas, seperti mematikan lampu bagi pengunjung yang tak membeli apapun. Beberapa netizen lainnya mengajukan pertanyaan retoris mengenai perilaku pemuda-pemuda tersebut, mengkritik ketidakpantasan mereka berkumpul di kafe tanpa berniat membeli. Mereka menyarankan agar pemuda-pemuda tersebut lebih bijaksana dalam memilih tempat berkumpul. Namun, di sisi lain, beberapa netizen juga memberikan pandangan berbeda. Akun Twitter @deasy_pu*** mengingatkan bahwa membuka kafe memang memiliki risiko seperti ini, dengan banyaknya orang yang datang, namun tidak membeli apa-apa. Begitu pula akun Twitter @pacarke***, yang menyatakan bahwa pemilik kafe harus menerima resiko tersebut. Unggahan tersebut telah menarik perhatian lebih dari 685.800 orang dan mendapatkan 813 retweet, 292 quote, serta 4.843 likes sejak diunggah pada Minggu (6/8/2023) pukul 12:13 WIB. Viralnya unggahan seorang penjual kafe di Banguntapan yang mengeluhkan ramainya pengunjung tanpa adanya pembelian makanan atau minuman menimbulkan berbagai respons dari netizen. Para netizen memberikan berbagai saran dan kritik terhadap perilaku para pengunjung kafe. Namun, sebagian netizen juga mengingatkan tentang risiko bisnis kafe yang harus diterima oleh pemilik usaha. Semoga, pesan dari unggahan tersebut dapat meningkatkan kesadaran para pengunjung untuk lebih menghargai usaha para penjual dan membeli sesuatu ketika berkumpul di kafe.(Zumardi IP)***

Leave a comment