Empat Destinasi Wisata di Taman Nasional Gunung Palung Kayong Utara: Surga Bagi Ragam Flora dan Fauna

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Taman Nasional Gunung Palung tidak sekadar menjadi area penelitian karena kekayaan flora dan fauna saja, dia juga memiliki tempat yang menjadi andalan wisata Kayong Utara. Secara umum, Taman Nasional Gunung Palung memiliki wilayah lebih dari 90 ribu hektare. Letak destinasi wisata ini di dua kabupaten yakni Kayong Utara dan Ketapang. Sebagai destinasi wisata di Kayong Utara, Taman Nasional Gunung Palung ini bisa dikatakan lengkap. Pasalnya wilayahnya meliputi dataran tinggi hingga rendah. Itulah sebab, kekayaan flora dan fauna di Taman Nasional Gunung Palung ini bisa dikatakan tidak terkira hingga menjadi medan penelitian yang menarik. Pun, alamnya yang asri menjadi destinasi wisata yang menawan. Mengutip indonesiabaik.id, Sabtu (29/7/2023), Taman Nasional Gunung Palung merupakan salah satu taman nasional terbesar di Indonesia dan secara resmi dibuka untuk umum pada 1990. Setidaknya ada delapan jenis vegetasi yang ditemukan yakni hutan mangrove, hutan rawa, hutan gambut, hutan tanah aluvial, hutan dataran rendah tropis, hutan dataran tinggi tropis, hutan sub-alpine, dan vegetasi rheofite. Keadaan ini menyebabkan Taman Nasional Gunung Palung memiliki banyak spesies termasuk burung, mamalia, dan juga flora langka lainnya. Bunga spesial yang ditemukan di taman nasional ini adalah anggrek hitam eksotis. Daya tarik utamanya terletak pada orangutan pun bekantan; sejenis monyet besar, berhidung panjang, berwarna cokelat kemerahan, dan berekor panjang. Ada juga tupai kenari yang sudah amat langka. Pentingnya Taman Nasional Gunung Palung ini berarti global. Pasalnya, flora dan fauna yang beragam berperan sebagai salah satu ekosistem bio-diversitas terkaya di dunia. Nah, berikut destinasi wisata di Taman Nasional Gunung Palung yang berada di wilayah Kayong Utara seperti dikutip dari tngunungpalung.com, Sabtu (29/7/2023): 1. Riam Berasap Riam Berasap adalah air terjun yang berada di hulu Sungai Siduk, Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan SUkadana. Kondisi geografis daerah ini berupa perbukitan sampai dengan pegunungan dengan badan sungai yang berbatu. Berbagai jenis flora tumbuh alami tanpa gangguan di kawasan ini. Lebih banyak didominasi oleh famili Dipterocarpaceae seperti meranti, bangkirai, dan keruing. Yang menarik dapat dijumpai juga pohon agatis, ada juga kantung semar serta beragam jenis jamur. Sementara untuk fauna terdapat orangutan, kelasi, kancil, beruang, enggang, babi hutan berjenggot, dan sebagainya. Pengunjung juga dapat melihat beberapa kupu-kupu dan serangga yang unik lainnya. 2. Batu Barat Secara administratif Desa Batu Barat terletak di wilayah, Kecamatan Simpang Hilir, sedangkan secara wilayah pengelolaan taman nasional, wilayah ini termasuk dalam pengelolaan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Teluk Melano. Sebagian wilayah Desa Batu Barat bisa dikatakan di sepanjang Sungai Matan yang merupakan vegetasi reofit, yang berarti sering sekali terendam air. Maka, jenis-jenis pohon yang bila dijumpai di antaranya bintaro, dungun, putat, dan sebagainya. Kondisi vegetasi Sungai Kubang juga tidak jauh berbeda dengan Sungai Matan. Apabila Anda menyusuri Sungai Kubang dapat ditemui berbagai jenis anggrek seperti anggrek hitam, anggrek bulan loreng, dan sebagainya. Selain bekantan, orangutan juga banyak di daerah ini. Tepatnya di berada di sepanjang tepi Sungai Kubang dan Sungai Semendang serta Bukit Kubang. Bukit kubang sendiri merupakan hutan perbukitan di antara rawa gambut. 3. Bukit Peramas Bukit Peramas terletak di Kecamatan Sukadana, sebelah barat berbatasan langsung dengan Pantai Pulau Datuk dengan batas alam berupa sungai. Secara administrasi masuk ke wilayan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sukadana. Hutan tepi pantai di Peramas merupakan hutan bercampur dengan kebun durian. Tumbuhan yang umum dijumpai di sini adalah pohon butun yang khas. Pohon butun ini biasa membentuk asosiasi yang tipikal bersama nyam­plung, ketapang, waru, kampis Cina, dan sebagainya. Jenis fauna yang dapat dijumpai di lokasi ini di antaranya adalah jenis jenis primata seperti monyet ekor panjang, kelasi, dan lutung kelabu. Ada juga jenis burung seperti elang bondol, elang laut perut putih, dan jenis burung-burung pantai lainnya. Bukit Peramas juga termasuk habitat dari ular kobra dan ular viper hijau. Oleh karena itu, pengunjung juga harus hati-hati jika melakukan aktivitas di lokasi ini. 4. Lubuk Baji Lubuk Baji secara administratif terletak di wilayah Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana dan secara wilayah pengelolaan taman nasional, wilayah ini termasuk dalam pengelolaan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sukadana. Lubuk Baji adalah nama sebuah air terjun yang berada di lokasi wisata. Daerah ini merupakan kawasan perbukitan dengan sungai berbatu yang mengalir dari puncak. Airnya yang jernih dan pepohonan yang masih asri menjadikan daya tarik. Salah satu yang paling mendapat unik di daerah ini adalah keberadaan pohon benuang; pohon yang menjadi sarang lebah penghasil madu. Ada juga pohon matoa, belian/ ulin, bunga bangkai, keladi raksasa, bunga anggrek tanah, dan sebagainya. Lubuk Baji merupakan salah satu lokasi di mana satwa mudah dijumpai. Posisinya yang dikelilingi permukiman membuat satwa berkumpul di lokasi ini. Jenis-jenis satwa yang dapat dijumpai di antaranya orangutan, kelempiau, kelasi, enggang, beruang madu, dan lainnya. Demikian informasi soal destinasi wisata di Taman Nasional Gunung Palung di Kayong Utara. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment