Sebelum Diusir, AP Peserta KKN Unram Sempat Minta Maaf di Hadapan Warga Kayangan Lombok Utara

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - AP, salah satu peserta KKN dari Universitas Mataram (Unram) sebelum hengkang dari Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara sempat meminta maaf di hadapan warga secara langsung. Permintaan maaf yang dilakukan salah seorang peserta KKN Unram di Desa Kayangan, Lombok Utara ini disebabkan olehnya yang menyebut gadis desa setempat tidak ada yang cantik. Wanita yang sedang melaksanakan KKN dari Unram di Desa Kayangan, Lombok Utara ini bahkan sempat membuat video klarifikasi. Namun. permintaan maafnya diulangi kembali tatkala warga setempat menggeruduk poskonya. Video permintaan maaf di hadapan warga secara langsung ini direkam oleh masyarakat secara langsung. Hingga kemudian, video ini tersebar di berbagai jejaring media sosial. Di aplikasi Instagram, video permintaan AP diunggah oleh pemilik akun @media.lombok, pada Senin (24/7) pagi. AP terlihat memakai sweater berwarna cream, sedangkan kepalanya ditutupi oleh hoodie berwarna abu-abu. Dia tidak seorang diri, mahasiswi ini didampingi oleh beberapa pria yang diduga sebelum menuju ke mobil. Tatkala hendak menuju ke mobil yang membawanya pergi dari desa, warga pun meneriakinya sepanjang jalan. “Dadah, selamat-selamat sampai rumah guys, jadi pelajaran ya,” teriak salah satu warga yang merekam video. Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP I Made Sukadana juga membenarkan tentang video viral tersebut. Sukadana juga menuturkan, bahwa pengusiran AP itu terjadi pada Minggu (23/7) malam. "Iya benar (pengusiran), masyarakat setempat tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," ucap Sukadana, Senin (24/7). Namun Sukadana juga menjelaskan, bahwa pengusiran tersebut hanya dialami oleh AP saja. "Yang pulang hanya yang membuat konten itu," sambungnya. AP yang diusir oleh warga Desa Kayangan tersebut pulang tatkala korban menjemputnya. Pihak keluarga langsung mendatangi posko KKN dan membawa mahasiswi Unram tersebut pergi. "Dia dijemput keluarganya langsung semalam. Ini untuk menjaga ketertiban di masyarakat," kata Sukadana. Kasus pengusiran oleh masyarakat ini lantaran AP sempat memposting video di InstaStory miliknya. Dalam rekaman tersebut, dia menyebut gadis desa setempat tidak ada yang cantik. "Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak ... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar AP tanpa rasa bersalah. Tatkala video tersebut viral, banyak netizen yang menghujat akan aksi arogansi salah satu mahasiswi Unram yang tengah melakukan KKN itu. Tidak ingin situasi bertambah keruh, AP pun lantas membuat video klarifikasi dan permohonan minta maaf. “Selamat sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut,” kata AP. Nasi telah menjadi bubur, warga yang tidak terima lantas mendatangi posko KKN dan meminta kejelasan terkait video sebelumnya. Merasa kesal, mereka pun memaksa AP hengkang dari Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara meski mahasiswi KKN dari Unram ini mengulangi permintaan maafnya kembali. (Dzikrullah) ***

Leave a comment