Sebut Gadis Kayangan Lombok Utara 'Tidak Ada yang Cantik', Peserta KKN Minta Maaf dan Diusir

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Posko peserta KKN mahasiswa Unram digeruduk oleh warga Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara karena menyebut gadis desa tidak ada yang cantik, pada Minggu (23/7) sore. Belakangan diketahui, bahwa salah satu mahasiswa Unram yang menyebut gadis Desa Kayangan tidak ada yang cantik berinisial AP. Mahasiswi ini mengucapkan kalimat tersebut dan direkam oleh dirinya. Melihat postingan tersebut, warga Desa Kayangan, Lombok Utara pun tidak terima. Lantas mereka beramai-ramai mendatangi posko KKN dari mahasiswa Unram tersebut untuk mengusir mereka. Sebelum pengusiran berlangsung, AP sempat membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada warga. Rekaman ini juga telah beredar luas di berbagai jejaring media sosial. AP terlihat tengah duduk sendirian, gadis muda ini terlihat mengenakan sebuah jas almamater tempat dia belajar. “Selamat sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut,” kata AP. "Oleh karena itu saya pribadi AP ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung, yaitu warga Desa Kayangan. Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. terimakasih, selamat sore," lanjutnya dalam video yang beredar. Postingan dari salah satu mahasiswa Unram yang tengah melakukan kegiatan KKN di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara ini diunggah oleh akun Instagram @media.lombok, pada Senin (24/7) sore. Melihat video tersebut menyebar di berbagai platform media sosial, netizen pun menyerbu kolom komentar dan memberikan nasihat kepada seluruh mahasiswa yang hendak melakukan KKN. "Hati-hati dengan kecerdasan banyak pemuda hancur karena kecerdasannya yang tidak dibarengi dengan adab dan sopan santun," tulis akun @luckyabdulgani. Ada pula yang terheran dengan tindakan AP, dia lantas memberikan nasihat agar mengaca kepada kasus mahasiswa KKN yang diusir oleh warga Padang pada akhir Juni 2023 lalu. "Kenapa gak belajar dari kasus yang kemarin, cowo sana juga belum tentu mau sama kamu," ujar nuraeni7565. Wargane lain juga mengingatkan, bahwa jati diri dari mahasiswa seharusnya merendahkan diri. Bukan malah bersikap angkuh di tengah masyarakat., "Mulutmu harimaumu. Semestinya gelar MAHASISWA itu sudah cukup membumikan moralmu, malah mempertontonkan hal-hal yang tak pantas diucapkan seorang mahasiswa. Semoga bisa berbenah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi," kata abduel_gaus94. Sebelumnya diketahui, AP sedang merekam sebuah video yang menarasikan bahwa dirinya menjadi kembang desa secara mendadak, lantaran gadis tempat KKN yang didiami olehnya tidak ada yang berparas manis. "Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak ... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar AP di dalam video yang diposting di Instastory. Akibat ulahnya ini, warga pun terlihat geram dan langsung mendatangi posko tempatnya untuk mengusir AP dari desa. Kasat Reskrim Lombok Utara, AKP I Made Sukadana membenarkan isi video warga Kayangan mengusir mahasiswi tersebut dari desa. "Iya benar (pengusiran), masyarakat setempat tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," kata Sukadana, Senin (24/7). Kasus warga Desa Kayangan, Lombok Utara yang mengusir mahasiswa KKN Unram ini sampai Senin, 924/7), terus menjadi topik perbincangan warganet. (Dzikrullah) ***

Leave a comment