Dodol Khas Tanjung Pura, si Manis Andalan Langkat: Buatnya Lebih dari Lima Jam, Kemasannya Mirip Pocong

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Dodol mungkin makanan yang jamak di Indonesia dan masing-masing punya ciri tertentu. Salah satunya adalah dodol Tanjung Pura, Langkat, rasa dan kemasannya dianggap khas. Disebut khas Tanjung Pura atau Langkat ini karena dodol yang dihasilkan tidak terlalu manis dibanding dodol kebanyakan. Pun, soal kemasannya yang menggunakan daun pinang kering. Selain itu, kemasan dodol khas Tanjung Pura Langkat ini bisa dikatakan unik karena bentuknya mirip pocong. Tentu, kemasan modern juga tersedia. Mengutip anekacemilan.web.id, Senin (19/6/2023), dodol khas Tanjung Pura ini sudah populer selama kurang lebih 35 tahun sebagai oleh-oleh khas negeri Langkat. Daerah yang terkenal dengan sejarah Kesultanan Melayu Langkat. Dodol Tanjung Pura terkenal memiliki rasa yang manis dan ringan sehingga terasa nikmat di lidah. Terbuat dari bahan pilihan dan tanpa bahan pengawet. Harga dodol di Tanjung Pura bervariasi menurut berat atau massa dan rasanya. Pusat perbelanjaan dodol ini berupa warung-warung kecil di sepanjang Pangkalan Brandan–Jalan Tanjung Pura dan merupakan yang berasal dari produk rumahan atau industri rumahan. Setidaknya, di kawasan itu, ada 40 pedagang dodol yang beroperasi 24 jam setiap hari. Keunikan dodol di Tanjung Pura adalah terkemas dengan daun pinang kering. Dodol itu dikemas bulat memanjang atau lonjong yang kemudian dibalut dengan daun pinang kering dan kedua sisinya kemudian diikat hingga menyerupai pocong. Selain dikemas bak pocong tadi, ada juga yang memakai plastik mika. Di sini dodol dipotong pipih berebentuk kotak dan kecil-kecil. Yang jelas, cemilan ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu, bahkan sampai sebulan jika membuatnya dengan baik. Jajanan khas Tanjung Pura ini terbuat dari pulut atau ketan yang digling hingga menjadi tepung. Kemudian tepung itu dipadukan dengan santan kental dan gula aren. Waktu memasaknya lebih lima jam, untuk menghasilkan makanan ringan berwarna hitam kecokelatan ini. Ramuan ini juga mengandung gula pasir. Varian rasanya ada yang original, pandan, durian, dan sebagainya. Sejatinya bisnis dodol di Tanjung Pura mungkin sudah sejak awal kemerdekaan. Namun, belum terungkap secara pasti siapa yang pertama kali membuka toko boneka di sana. Yang jelas saat Anda melintas jalan utama Tanjung Pura menuju Aceh, Anda akan melihat warung dodol tepat di pinggir jalan. Nama warung dodol di sini juga unik, biasanya menamakan penjual atau nama anaknya, yang mereka percaya membawa keberuntungan dan berkah. Dodol yang terkenal di Tanjung Pura adalah Dodol Ria, Dodol Pak UL, Dodol Rian, Dodol Isya, Dodol Supawi, dan sebagainya. Dodol khas Tanjung Pura selalu menjadi incaran para wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Umumnya penjual dodol di Tanjung Pura juga merupakan pengrajin dodol. Selain itu, di Sumatra Utara terdapat beberapa daerah lain yang terkenal dengan dodol yakni Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, dan sebagainya. Sementara untuk Langkat, pusat dodol ada di Kecamatan Tanjung Pura, persis di Jalan Medan-Aceh yang terletak di Desa Paya Perupuk, Pematang Tengah, dan Desa Serapuh Asli. Demikian informasi soal kuliner khas Tanjung Pura, Langkat. Ya, dodol yang bercita rasa manis tapi ringan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment