Berape' Sawa', Pemkab Bengkayang Lestarikan Keunikan Adat Budaya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
BENGKAYANG, insidepontianak.com - Tradisi budaya Barape' Sawa' merupakan tradisi suku Dayak Bekati. Tradisi itu mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan, kepada Jubata yang telah memberikan panen pada musim tanam sebelumnya. Tradisi ini menandai akan dimulainya musim tanam atau berladang. Sehingga setelah acara ini masyarakat akan mulai membuka lahan untuk kegiatan berladang. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat Ignasius IK, menghadiri kegiatan penutupan acara Barape' Sawa' yang dipusatkan di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang Ignasius mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Barape' Sawa' 2023 yang digelar di Bumi Sebalo ini. Dirinya mengungkapkan bahwa kegiatan adat ini merupakan upaya dalam rangka melestarikan budaya dayak bekati dengan maksud dan tujuan untuk tetap menjaga adat istiadat tradisi di masyarakat dayak bekati. Melalui budaya barape' sawa', masyarakat dayak dapat saling mengunjungi serta menampilkan pertunjukan tradisi dan kesenian yang ada sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan dan kegembiraan atas hasil panen mereka. Kegiatan ini dipandang memiliki potensi yang besar untuk memajukan masyarakat, khususnya masyarakat dayak. "Terutama untuk generasi muda agar lebih mengetahui identitas dan budaya sebagai warisan yang harus dijaga dan dilestarikan, dan juga menjadi pemersatu bangsa," ungkap Ignasius. Dalam kegiatan budaya barape' sawa' ini, menampilkan berbagai macam atraksi, maupun pertunjukan kebudayaan seperti perlombaan, karnaval budaya 1000 kalangkang serta pameran produk unggulan dan inovatif yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan event pariwisata dan budaya sebagai daya tarik utama dalam mendatangkan wisatawan. Event Pariwisata dan budaya perlu dilaksanakan dengan peningkatan baik kualitas pelayanan, kualitas obyek wisata dan kualitas sumber daya manusia. "Agar penyelenggaraan event-event tersebut dari tahun ke tahun semakin berbobot dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara," terangnya. Dirinya juga mengingatkan dalam menghadapi perhelatan politik yang besar yaitu Pilkada Serentak pada tahun 2024 nanti agar tetap menjunjung tinggi kebersamaan, saling menghormati dan menghargai perbedaan. Ia berharap semua pihak untuk memahami bahwa Pilkada merupakan mekanisme untuk menentukan pemimpin secara langsung dan aspirasi rakyat yang perlu partisipasi semua pihak dan dukungan bersama. “Dibutuhkan komitmen persatuan dari seluruh pihak, soliditas seluruh elemen bangsa memerlukan pemerintahan yang tenang dan kuat, memerlukan stabilitas politik dan keamanan agar kontestasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis beserta Jajaran, Anggota DPR RI Provinsi Kalbar yang juga Mantan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis Anggota Forkopimda Bengkayang Pimpinan, Para Ketua Dewan Adat Dayak Kab/Kota se-Kalimantan Barat, Panitia Pelaksana Event Budaya Barape' Sawa', para tokoh budaya, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama dan masyarakat. ***

Leave a comment