Ini Dia Sederet Kuliner Khas Sambas yang Enak Disantap saat Buka Puasa

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SAMBAS, insidepontianak.com - Ini dia sederet kuliner khas Sambas di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar, yang enak disantap bersama keluarga saat buka puasa Ramadan 1444 H. Bagi kamu yang bingung, rekomendasi ini munkin cocok untuk kamu yang ingin merasakan buka puasa Ramadan 1444 H dengan kuliner khas Sambas. Bubur Pedas atau Bubbor Paddas Bubur pedas merupakan makanan khas dari Sambas. Sangat cocok dijadikan santapan untuk buka puasa. Sebelum kamu makan berat setelah selesai salat tarawih. Melansir laman resmi Kemendikbud RI, berikut bahan-bahan dan cara menyajikan Bubur Pedas atau Bubbor Paddas khas Sambas. Bahan bumbunya : beras, kelapa, lada hitam/putih, ikan teri, ketumbar, kacang tanah, terasi/belacan, vetsin/garam secukupnya, bawang merah, bawang putih, udang ebi, minyak goreng, kecap manis, cabe rawit, jeruk sambal, lengkuas/laos yang muda, daum kesum, daun kunyit, daun cekur/ daun kencur. Bahan sayurnya : nangka muda, jagung muda, jamur kuping, kacang panjang, ubi rambat, rebung, kangkung, pakis merah, tauge/kecambah, cangkok manis. Bahan tambahannya : daging dan tulangan. Cara membuatnya : 1) Beras dicuci bersih ditiriskan, kemudian dioseng bersama lada hitam/putih, ketumbar, setelah kuning masukkan parutan kelapanya, setelah kelapanya kuning kecoklatan diangkat dan ditumbuk sampai halus. 2) Semua sayuran dipotong-potong kecil kira-kira 2 cm antara lain : nangka, kangkung, kacang panjang, rebung, sedangkan pakis merah dipotong-potong biasa saja, juga kecambah dibuang akarnya. 3) Rebung yangsudah dipotongkecil tadi direbus terlebih dahulu dan dibuang airnya. 4) Daun kesum, daum kunyit, daun kencur diiris (dirajang). 5) Lengkuas dan terasi serta bawang putih ditumbuk halus. 6) Cabe besar dan bawang diiris/dirajang tipis. Cara memasaknya : daging dan tulang, ikan teri 1 ons dan kacang tanah 1 ons, di rebus sampai empuk, kemudian masukkan nangka muda dan jagung muda setelah nangka dan jagungnya empuk, kemudian masukkan ubi rambat kira-kira 15 menit, setelah itu masukkan beras yang sudah dicampur kelapa serta bumbu dan setelah ditumbuk halus, sambil diaduk agar berasnya menyatu masukkan sayur kacang panjang sambil diaduk hingga rata, kemudian masukkan rebung yang sudah direbus tadi, setelah itu masukkan kangkung, setalah layu masukkan pakis merah, irisan daum kesum, kencur, cekur dan masukkan tumbukan bawang putih, terasi, lengkuas muda, setelah itu masukkan tauge setelah itu bubur bisa diangkat, kemudian ditumiskan irisan bawang merah dan irisan cabe besar lalu dimasukkan ke dalam bubur tadi. Bubur Pedas atau Bubbor Paddas masuk Warisan Budaya Tak Benda sejak 1 Januari 2011. Amping Sambas Selanjutnya ada Amping Sambas. Dibuat dengan cara Ngamping (menumbuk beras setengah matang di dalam lesung). Melansir laman resmi Kemendikbud RI, tradisi ngamping merupakan tradisi yang rutin dilakukan masyarakat petani Melayu Sambas, khususnya pada saat musim panen padi.
Ngamping sendiri berarti membuat amping, yakni makanan yang terbuat dari beras setengah masak.
Pengambilan beras setengah masak untuk dibuat amping ini sekaligus untuk mengawali musim panen padi, ekspresi dari rasa syukur atas hasil panen padi, serta pemanjatan doa bersama agar musim beranyi (musim tanam tahun depan) selalu mendapatkan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tradisi Ngamping untuk membuat Amping Sambas ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 1 Januari 2015.
Dodol Nanas Sijank
Dodol Nanas Sinjak adalah dodol dari bahan baku nanas pilihan yang diproduksi oleh ibu-ibu KWT Mawar Merah di Desa Sijang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.
Dodol Nanas Sijank dibuat dengan bahan utama nanas, tepung ketan, gula. Diolah menjadi dodol dengan cara dimasak dalam kuali dengan api tungku yang konsiten.
Dodol Nanas Sijank cocok menjadi cemilan keluarga mendampingi takjil saat buka puasa.
Demikianlah sederet kuliner khas Sambas yang direkomendasikan menemani buka puasa Ramadan 1444 H/2023 M.

Leave a comment