Antrean Orang Berobat Membeludak di RS Kota Pontianak, Warga Pertanyakan Loket Daftar hanya Dibuka Satu Pos

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Puluhan pasien Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie atau RS Kota Pontianak, terpaksa harus antre panjang di loket pendaftaran pelayanan kesehatan, Selasa (21/3/2023).

Antrean panjang ini terjadi akibat loket pendaftaran hanya dubuka satu tempat. Sementara, loket ini melayani pasien umum dan pasien BPJS. Alhasil, antrean membeludak.

Kondisi antrean panjang ini pun viral. Foto-foto warga mengantre di loket pendaftaran beredar di grup WhatsApp.

Dari foto yang diterima Insidepontianak.com, tampak sebagian keluarga pasien berdiri  berdesakan di depan loket pendaftaran. Sementara, kursi tunggu sudah penuh. Sebagian warga yang lain juga terlihat duduk dilantai.

"Gimana sistem rumah sakit amburadul, yang dak sakit jadi sakit," tulis postingan salah satu keluarga pasien yang memperlihatkan antrean panjang di loket pendaftaran.

Sementara itu, Avia Kristen Kalalo, satu di antara keluarga pasien yang ikut mengantre mengatakan, penyebab antrean ini memang akibat pendaftaran dibuka hanya satu pos. Sedangkan yang dilayani adalah pasien umum dan pasien BPJS.

"Akibatnya banyak antrean," kata Avia Kristen Kalalo.

Avia sendiri, hendak mendaftarkan suaminya untuk berobat di poli Jantung. Namun, ia harus antre panjang bersama pasien lainnya. Kondisi ini tentu saja meresahkan.

Karena itu, ia mempertanyakan kenapa pihak rumah sakit tak menambah pos pendaftaran. Sebab ia meyakini, jika ditambah, tentu tak akan membuat kerumunan dan antrean panjang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi saat dikonfirmasi membenarkan kondisi antrean panjang di RS Kota Pontianak.

Menurutnya, jelang Ramadan memang kerap terjadi lonjakan peningkatan pasien berobat ke rumah sakit. Kondisi ini pun terjadi di sejumlah rumah sakit lainnya. Termasuk di RSUD Soedarso.

Namun, kalau di RS Soedarso, Hary memastikan telah disipakan enam loket pendaftaran. Cara ini pun berhasil mencegah kerumunan dan antrean akibat meningkatnya volume masyarakat berobat.

Sementara, mengenai penanganan kasus antrean panjang di Rumah Sakit Kota Pontianak tersebut, ia meminta agar dikonfirmasi langsung ke Direkturnya.

"Silakan konfirmasi hal itu ke direkturnya," ucap Hary Agung.

Hingga berita ini diturunkan, Insidepontianak. com masih berupaya mengkonfirmasi Direktur RS Kota Pontianak, dr Rifka.

Leave a comment