Pemkab Mempawah Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi, Ismail: Ini Upaya untuk Meningkatkan SDM

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
MEMPAWAH, insidepontianak.com - Bupati Mempawah diwakili Sekretaris Daerah Mempawah Ismail membuka secara resmi Pelatihan Berbasis Kompetensi di UPTD LLK UKM Kabupaten Mempawah, Senin (6/3/2023). Kegiatan yang diselenggarakan Disperindagnaker tersebut merupakan program peningkatan penyelenggaraan pelatihan vokasi dan pemagangan Binalavotas. Sekretaris Daerah Mempawah Ismail mengatakan penyelenggaraan pelatihan yakni untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing dalam rangka memberikan kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja yang semakin dinamis dan berkembang serta sesuai dengan potensi unggulan daerah. Ismail melanjutkan bahwa kejuruan pelatihan prospektif bagi perkembangan ekonomi dan dunia usaha di Mempawah dengan melihat potensi serta kebutuhan perkembangan zaman saat ini, profesi ini memiliki prospek yang baik serta peluang kerja lebih luas di masa kini. "Pelatihan ini hendaknya dimanfaatkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kompetensi," ujarnya. Dikatakannya bahwa LLK dapat menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha, sehingga perlu dilakukan revitalisasi LLK dan melanjutkan upaya mewujudkan LLK transformatif yaitu LLK yang mampu melakukan penyesuaian diri secara cepat terhadap kebutuhan pasar kerja yang dinamis, mampu terus mengembangkan diri sehingga menjadi tempat pelatihan yang unggul. Sekda pun berharap LLK bisa mengemban peran mulia sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kewirausahaan terpadu, sebagai kawah candradimuka lahirnya start-up baru di Kabupaten Mempawah sesuai dengan potensi lokal di bidang pertanian, perdagangan dan jasa serta industri kreatif. "LLK mempawah dapat senantiasa mencetak sumber daya manusia unggul yang berdaya saing, mandiri dan kreatif," ujarnya. Ia juga berpesan agar para peserta untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian proses pelatihan hingga selesai serta melaksanakan arahan dari para instruktur sehingga dapat melaksanakan uji kompetensi yang diberikan oleh lembaga sertifikasi profesi ( LSP2 ) dari Serang Banten. "Sertifikasi ini berskala Nasional yang akan menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar maupun membuka usaha secara mandiri," tegasnya. Sementara itu, Kepala Disperindagnaker Kabupaten Mempawah Johana Sari Margiani menyampaikan bahwa pelatihan bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja terampil dan kompeten untuk dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja menuju tenaga kerja yang sejahtera. Dikatakan para peserta berjumlah 96 orang yang terdiri dari masyarakat umum yang telah mendaftar melalui aplikasi sisnaker dan akan mengikuti pelatihan selama 18 hingga 35 hari sesuai dengan kejuruan yang dipilih. "Pada gelombang 1 terdapat 5 kejuruan dengan total peserta sebanyak 96 orang," ujarnya. Johana melanjutkan pada gelombang 1 ini terdapat 5 kejuruan yang dibuka yaitu service sepeda motor konvensional, instalasi listrik bangunan sederhana, menjahit pakaian dengan mesin, computer operator asistant dan pembuatan keripik. Ia melanjutkan para peserta nantinya akan dievaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dengan dilakukan penilaian akhir berupa teori dan praktek yang pada kejuruan masing - masing. Serta para peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat pelatihan. "Peserta yang dinyatakan lulus pelatihan nentinya akan diusulkan untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi," tutupnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Ami Febrianto, Kepala UPTD LLK UKM Irsyad Muliawan dan tamu undangan lainnya.*** (rls hms)

Leave a comment