DKPTPHP Sanggau Kesulitan Mendata Jumlah Impor Gabah dan Beras

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
SANGGAU, insidepontianak.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan atau DKPTPHP Kabupaten Sanggau, Kubin menyampaikan pihaknya kesulitan melakukan pendataan jumlah pasokan gabah dan beras yang di datangkan dari luar Sanggau atau impor. "Tidak ada data yang pasti berapa jumlah pasokan gabah dan beras yang didatangkan dari luar Sanggau (impor) karena ketiadaan Check Point (pintu masuk) untuk pendataan," kata Kubin, Rabu (8/3/2023). Kubin menerangkan, sejauh ini, pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung ketersediaan beras adalah melalui produksi lokal yang dihitung secara mingguan, ditambah dengan melaksanakan survei stock. Namun, lanjutnya, tidak secara berkala mengingat keterbatasan sumberdaya, serta jumlah cadangan pangan pemerintah daerah di gudang BULOG. Sebagai justifikasi menggunakan harga sebagai kontrol dengan mempertimbangkan hukum pasar. "Apabila harga meningkat diasumsikan stock defisit. Demikian sebaliknya, apabila harga cenderung stabil atau menurun diasumsikan bahwa stock surplus," ungkapnya. Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan intervensi harga beras di pasar. Pihaknya bersama BULOG hanya bisa melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga. "Kita tidak punya kewenangan intervensi. Lagi pula, kenaikan harga beras khusus untuk beras jenis premium. Untuk masyarakat sanggau sebenarnya tidak terlalu terpengaruh dengan naiknya harga beras karena petani lokal kita juga punya stok sendiri meskipun bukan kelas Premiun," pungkasnya. (Candra)

Leave a comment