Info Penting! Dokter Tak Lagi Sarankan Cabut Gigi, Ini Alasannya

11 November 2022 16:29 WIB
Ilustrasi

TANGERANG, insidepontianak.com – Dokter tak lagi sarankan cabut gigi. Tapi lebih menyarankan agar gigi yang rusak dipertahankan dan diperbaiki.

Hal ini disampaikan Ketua Kolegium Konservasi Gigi Indonesia Prof Dr drg Ratna Meidyawati, Sp KG, Subsp.KR(K).

Menurut Ratna Meidyawati, konsep kedokteran gigi saat ini tidak lagi mencabut melainkan mempertahankan dan merawat gigi.

"Sesuai namanya, ilmu konservasi gigi. Jadi kita pertahankan gigi selama mungkin di rongga mulut,” kata Ratna Meidyawati  dilansir dari Antara.

Baca Juga: LINK NONTON Bad Prosecutor Episode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10: Streaming Gratis, Full HD Di Sini! Buruan..

“Namun bagaimanapun juga harus kita lihat indikasi dan bagaimana kondisi sisa jaringan gigi, apakah bisa direstorasi itu prinsipnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Prof Ratna menjelaskan konservasi artinya mempertahankan sehingga dokter gigi akan melihat apakah gigi yang bermasalah bisa dipertahankan atau harus disingkirkan.

Konsep perawatan gigi ini dimulai dari yang sederhana. Namun bila ditemukan adanya infeksi di dalam, maka perlu dilakukan perawatan saluran akar.

Baca Juga: Ketua DPRD Bengkayang Fransiskus Dorong Pemkab Serius Benahi Tata Kelola Pasar

Kemudian kondisi gigi juga diperiksa, apakah masih utuh, sisa sedikit atau sudah habis sehingga harus dihilangkan.

"Karena sisa dari jaringan akar gigi akan menyebabkan infeksi di tubuh. Jadi konservasi gigi bertujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin dengan perawatan saluran akar atau perawatan saraf gigi," katanya.

Ketua Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI) Cabang Jakarta Selatan Dr. drg. Rina Permatasari, Sp.KG mengatakan bahwa perawatan saluran akar gigi kerap dianggap mahal oleh masyarakat. Belum lagi, pasien harus berkali-kali datang untuk melakukan perawatan.

Baca Juga: Bikin Heboh, Mahasiswa Tunggangi Sapi datang ke Wisuda, Netizen: Pajero Manual

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan pemasangan implan gigi, menggunakan gigi palsu atau tidak memiliki gigi (ompong), perawatan konservasi gigi masih tergolong murah.

"Karena mempertahankan gigi itu enggak mudah. Tindakannya sangat panjang dan perlu berkali-kali datang, kalau sekali menyadari giginya terselamatkan, dia malah jadi nambah untuk perawatan gigi lainnya," kata dr Rina.

"Dengan konservasi yang kelihatannya mahal, kalau dihitung-hitung dengan ganti gigi, malah lebih mahal ganti gigi dan itu enggak nyaman," ujar dr. Rina.***

Tags :

Leave a comment