HGN dan HUT PGRI ke 77 Momentum untuk Guru Berinovasi dan Bertransformasi

26 November 2022 18:58 WIB
Ilustrasi

KUBU RAYA, insidepontianak.com - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 77 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (26/11/2022). Bupati Kubu Raya Muda Mahendarawan bertindak sebagai inspektur upacara, dan dihadir lebih dari seribu guru se Kabupaten Kubu Raya sebagai peserta upacara.

Pada pelaksanaan upacara itu, Bupati Muda menyampaikan sabutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologin (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, usai menyampaikan sambutan Mendikbudristek, Bupati Muda mengatakan inti dari amanat Mendibudristek itu mengajak semua guru di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan bertranformasi.

“Inovasi dan tranformasi ini adalah kebutuhan, bukan hanya karena keinginan menteri. Sama halnya juga dengan platform merdeka belajar, itu merupakan kebutuhan,” kata Bupati Muda.

Bupati Muda mengatakan, saat ini guru tidak lagi berperan superior, namun lebih jusrtu seperti berhamba kepada murid, harus menyesuaikan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga: Pemkab Kubu Raya Raih Penghargaan Bhumandala Kanaka dari BIG RI

“Hari guru ini, momentum percepatan proses tranformasi, dari yang tadinya, mungkin cara belajar dan cara mengajarnya dari tidak terbuka menjadi terbuka, tidak berdiskusi menjadi dberdiskusi, sehingga memanttik kammpuan siswa-siswi untuk menganilis dan menemukan solusi. Jadi, guru bukan lagi superior namun menyesuaikan,” terang Bupati Muda.

Bupati Muda menambahkan, saat ini peran para guru sudah sangat berbeda, saat ini eranya para guru untuk menggali potensi, talenta, fashion serta menggali potensi terbaik dari setiap murid.

“Intinya saat ini guru dituntut untuk menjadi bukan guru biasa, bukan sekedar-sekedar guru. Tapi benar-benar bisa melakukan perubahan yang terukur, sehingga menjadikan anak didiknya lebih progresif dan banyak ide serta gagasan,” kata.

Selain itu, kata Bupati Muda, saat ini dituntut untuk mengajak melakukan praktik baik, dan aksi-aksinya. Misalnya, langsung mengarah pada persoalan.

“Ini memang menjadi tantangan, namun di era sekarang kita sudah harus memahami, inilah car akita untuk menyelamatkan generasi. Agar mereka tidak menjadi generasi yang kalah, dan tidak memiliki masa depan, karena beratnya tantangan. Sebagai guru kita harus mengalah kepada murid, kita menghilangkan ego,” kata Bupati Muda.  

Baca Juga: Muda Mahendrawan: Jeruju Besar Penyumbang Qari-Qariah Berprestasi bagi Kubu Raya 

Tags :

Leave a comment