Jelang Perayaan Natal 2022, Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Gencar Gelar Pangan Murah

11 Desember 2022 20:43 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan pihaknya terus menggencarkan gelar pangan murah menjelang perayaan Natal 2022.

"Momen hari besar keagamaan dan saat ini menyambut Natal dan termasuk Tahun Baru kami terus gencar menghadirkan gelar pangan murah," ujar Heronimus Hero di Pontianak, Minggu.

Ia menambahkan untuk hari Minggu ini, pihaknya menggelar pangan murah di Paroki St. Hironimus Tanjung Hulu, Kota Pontianak. Hadirnya gelar pangan murah tersebut untuk mendekatkan akses pasar pangan kepada masyarakat dan juga bentuk memitigasi inflasi daerah.

"Gelar pangan murah, selain harga yang didapat murah juga mendekatkan akses masyarakat untuk mendapatkan komoditi pangan. Gelar pangan murah ini tentu sangat membantu masyarakat dan harapan besar inflasi terus terkendali dengan baik melalui berbagai intervensi seperti kegiatan ini," jelas dia.

Baca Juga: Demi Judi Online, Perempuan Ini Nekat Larikan Motor Gebetannya

Terkait tingkat inflasi, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi di Kalbar pada November 2022 hanya 0,34 persen. Inflasi tersebut dari tiga kota IHK yakni Kota Singkawang 0,44 persen, Kota Pontianak 0,34 persen, dan Kabupaten Sintang 0,10 persen.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan bahwa dalam pengendalian inflasi pemerintah daerah harus jeli melihat program yang tepat. Pertimbangannya bisa melihat situasi dan kondisi wilayah atau daerah masing-masing.

"Kalau di Kalbar ada dua program, pertama di pasar kita lakukan operasi pasar atau gelar pangan murah, tiap minggu cek harga yang mana yang merangkak naik, hentikan kenaikan itu dengan intervensi pasar," kata Sutardmidji.

Lalu yang kedua, ujar dia, bagi masyarakat tidak mampu akan diberikan bantuan berupa paket bahan pangan seperti yang diserahkan di Kabupaten Bengkayang saat ini.

"Dengan bantuan tersebut minimal satu kepala keluarga bisa bertahan tidak membeli kebutuhan pokok untuk sehari-hari selama satu minggu. Lalu akibatnya apa, itu tidak ada inflasi. Saya lihat metode ini yang benar," kata dia.

Baca Juga: Tolak Pengesahan KUHP, Solmadapar Minta Presiden Jokowi Keluarkan Perpu

Tags :

Leave a comment