YL Diduga Mangkir dari Pemanggilan Tim Investigasi Fisip Untan Terkait Kasus Dugaan Manipulasi Nilai SIAKAD

22 April 2024 16:28 WIB
Kampus Magister Fisip Untan. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Tim investigasi yang dibentuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau Fisip Untan, mengagendakan pemanggilan terhadap mahasiswa berinisial YL, terkait kasus dugaan manipulasi nilai di SIAKAD, Senin (22/4/2024).

Kasus ini turut menyeret oknum dosen berinisial EL, bergelar Doktor. Berdasarkan informasi yang dihimpun Insidepontianak.com, YL yang belakangan diketahui ketua partai politik di tingkat Provinsi Kalbar itu, sedianya diperiksa sebagai saksi pukul 10.00 WIB di gedung Magister FISIP Untan.

"Hari ini jam 10.00 WIB pemeriksaan YL," kata seorang alumni yang enggan disebutkan namanya.

Insidepontianak.com bersama sejumlah wartawan pun menunggu sejak pagi hingga siang, di kampus Magister Fisip Untan. Namun, YL tak tampak datang.

Hanya ada beberapa dosen yang silih berganti masuk. Hingga pukul 12.00 WIB tak ada tanda-tanda kehadiran YL.

Sementara itu, YL dikonfirmasi Insidepontianak.com, terkait pemanggilan ini juga belum merespons. Sejumlah pertanyaan sudah disampaikan ke pesan WhatsApp pribadinya.

Sementara Dekan Fisip Untan, Herlan pun membenarkan, mahasiswa berinisial YL yang diduga terlibat dalam kasus dugaan manipulasi nilai di SIAKAD.

"Penanganan kasus ini sepenuhnya sudah diserahkan kepada tim investigasi," terangnya.

Menurutnya, tim investigasi yang menangani kasus ini beranggotakan lima orang, yang dibentuk berdasarkan rapat senat.

“Tim ini sudah bekerja sejak 18 April 2024, memanggil berbagai pihak. Kemungkinan besok sudah ada kesimpulan. Kalau belum ada kesimpulan, kemungkinan diperpanjang,” katanya.

Sementara Dr EL juga belum memberukan klarifikasi atas kasu dugaan manipulasi nilai SIAKAD yang terut menyeret namanya.

Upaya konfirmasi sudah dilakukan dengan mendatangi ruang kerjanya di Fakultas Fisip Untan, Senin (22/4/2024) Siang. Namun Dr EL tak berada di tempat.

Sedangkan upaya konfirmasi lewat pesan WhatsApp juga sudah dilakukan. Sejumlah pertanyaan telah disampaikan. Namun sampai sekarang tak direspons. (Andi).***

Leave a comment