Edy Zaidar Dorong Perbaikan Drainase di Pontianak Kota Jadi Prioritas 2026

PONTIANAK, insidepontianak.com – Genangan yang terus muncul setiap kali hujan turun menjadi keluhan utama warga Kecamatan Pontianak Kota.

Momen reses Anggota DPRD Kota Pontianak, Edy Zaidar, dimanfaatkan warga untuk menyampaikan langsung keresahan itu. Dua titik disebut membutuhkan penanganan cepat: Jalan Uray Bawadi dan Podomoro. 

Pasalnya, kedua kawasan ini kerap tergenang hingga memicu banjir yang mengganggu aktivitas harian warga jika hujan deras datang melanda. 

“Masalah drainase masih menjadi keluhan masyarakat. Mereka minta drainase dibuka dan dikeruk kembali,” ujar Edy.

Legislator dapil Pontianak Kota itu menyebut pendangkalan serta penyumbatan drainase terjadi di banyak titik, termasuk Parit Alianyang yang menjadi jalur utama aliran air menuju Sungai Kapuas. 

Sampah yang menumpuk di saluran menjadi penyebab utama air tersendat. Akibatnya, setiap hujan turun, jalan-jalan langsung tergenang. 

Karena itu, Edy yang juga Sekretaris PAN Kota Pontianak mendesak Dinas PUPR menjadikan perbaikan drainase sebagai agenda prioritas pada 2026.

“Kita minta parit yang dangkal dikeruk, drainase dibenahi, dan dilakukan penataan agar tidak ada penyumbatan lagi,” tegasnya.

Edy juga meminta PUPR melakukan pengawasan rutin terhadap seluruh jaringan drainase di Kota Pontianak. Supaya penyumbatan yang terjadi tertangani cepat. 

“Bila perlu setiap bulan dipantau drainase dan parit. Kalau ada pendangkalan, harus segera ditangani,” pintanya.

Selain banjir, warga turut mengeluhkan armada pengangkut sampah yang kerap menjatuhkan muatan karena penutup tidak berfungsi baik. 

“Mereka minta pengelola kebersihan memperbaiki armada, supaya sampah tidak berceceran lagi,” ujar Edy.

Warga juga melaporkan kondisi gang kecil di Jalan Uray Bawadi yang berlubang dan perlu ditambal. Edy meminta perbaikan segera dilakukan agar mobilitas warga tidak terganggu.

Edy memastikan seluruh aspirasi warga akan dibawa ke pembahasan DPRD dan akan terus ia kawal hingga direalisasikan pemerintah.***