Terlibat Balap Liar, Puluhan Remaja di Ketapang Diamankan Polisi

12 Maret 2024 14:52 WIB
Puluhan remaja terlibat balap liar dorong motor, ke Mapolres Ketapang untuk dilakukan pendataan. (Istimewa)

KETAPANG, insidepontianak.com - Puluhan remaja di Kabupaten Ketapang diamankan polisi, lantaran terlibat balap liar, Selasa (12/3/2024) dini hari.

Aksi balap liar yang mereka lakukan itu berlangsung di Jalan R Suprapto, Jalan Merdeka, Jalan MT Haryono, Area Jembatan Pawan 5, dan di areal Pantai Pecal. Warga yang resah, lantas melaporkan perisitiwa itu ke Polres Ketapang.

Dari laporan tersebut, Satlantas Polres Ketapang, melakukan patroli. Polisi dan puluhan remaja-remaja itu pun terlibat aksi kejar-kejaran, sebelum akhirnya mereka diamankan satu persatu.

Usai diamankan, mereke digelandang ke Mapolres Ketapang dengan cara mendorong motornya masing-masing. Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Angga Pribadi mengatakan, remaja-remaja itu diangkut ke Mapolres untuk dilakukan pendataan.

Setelah itu, orang tuanya akan dipanggil satu per satu, untuk dilakukan pembinaan, dengan harapan anak-anaknya itu tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Penertiban balap liar ini kita laksanakan sesuai arahan dari Bapak Kapolres untuk menjaga rasa aman dan nyaman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan,” ucap AKP Angga Pribadi, Selasa (12/03/2024).

Adapun jumlah motor balap liar yang diamankan sebanyak 24 unit. Motor ini sudah dimodifikasi dan menggunakan knalpot brong.

“Saat melakukan penertiban balap liar, kami turut dibantu oleh sejumlah warga di sekitar lokasi,” ucapnya.

AKP Angga berterimakasih kepada warga yang sudah mendukung penuh pihaknya dalam melakukan penertiban balap liar ini.

“Para pelaku balap liar ini juga berikan sanksi berupa tilang,” tegasnya.

Harapannya, sanksi ini dapat memberikan efek jera dan menjadi pembelajaran kepada semua pihak agar tertib berkendara dan menghormati hak-hak masyarakat lainnya.

“Kami menghimbau bagi anak-anak muda agar tidak melakukan balap liar di jalan raya, apalagi pemukiman warga. Karena sangat berbahaya. Mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain,” pesannya.(fauzi)***

Leave a comment