PDIP Meradang Simulasi Surat Suara Capres-Cawapres hanya Cantumkan Dua Paslon, Satarudin: KPU Jangan Main-main!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua DPC PDI Perjuangan, Kota Pontianak, Satarudin protes terhadap simulasi surat suara yang dicantumkan KPU, yang hanya menampilkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Padahal saat ini sudah dipastikan tiga pasangan Capres-Cawapres yang terdaftar sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Satarudin meminta KPU tidak main-main dalam menyelenggarakan pesta demokrasi.

“Kita protes simulasi surat suara hanya mencantumkan dua paslon saja, KPU jangan main- main harus serius,” kata Ketua DPC PDIP Kota Pontianak Satarudin, Minggu (7/1/2024).

Satar mengatakan, pada Pilpres 2024 sudah pasti diikuti tiga pasangan calon. Mereka adalah Anies-Muhaimin paslon nomor urut satu, Prabowo-Gibran pasangan nomor urut dua dan Ganjar Pranowo-Mahfud pasangan nomor urut tiga.

Karena itu, Satar menegaskan, seharusnya simulasi pemungutan suara Capres-Cawapres harus menggunakan surat suara yang terdiri dari tiga kolom.

“Simulasi itu latihan. Jadi, harus mendekati kondisi real (Pemilu), kalau pesertanya tiga harusnya kolom surat suara simulasi juga tiga,” tegasnya.

Satarudin meminta KPU untuk segera melakukan evaluasi serius atas insiden surat suara simulasi yang hanya menampilkan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ketua DPRD Kota Pontianak itu berharap KPU tetap independen dalam kontestasi Pemilu 2024.

“KPU harus tetap independen dalam penyelenggaran Pemilu dan tidak memihak,” pungkasnya.(andi)***

Leave a comment