Jangan Anggap Sepele! Kondisi Ini Perlu Diwaspadai Saat Anak Demam Akibat Tumbuh Gigi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Anak mulai tumbuh gigi, biasanya sudah memasuki usia minimal enam bulan. Tumbuh gigi pada anak biasanya disertai demam tinggi.

Melansir, Antara, praktisi kesehatan dokter gigi spesialis anak Ari Rosita Irmawati mengatakan, demam pada anak akibat tumbuh gigi perlu diwaspadai para orang tua.

Karena, panas suhu tubuh anak bisa mencapai 38 derajat celcius, saat gigi menembus tulang alveolar dan juga gusi.

"Pada proses ini gusi mengalami kemerahan dan mengalami peradangan karena gigi akan menembus. Dalam hal ini akan mengalami kenaikan suhu badan dan belum dikatakan demam, kalau demam suhu belum mencapai 38 derajat Celcius," katanya.

Menurut dia, untuk mengetahui perbedaan tumbuh gigi dengan gejala lain, maka orang tua harus lebih menyadari kondisi bayi, terutama ketika bayi mengalami demam kemudian tidak ada batuk dan pilek.

"Perlu dicek lagi di gigi, rongga mulut ada kemerahan atau tidak, termasuk di gusinya. Ada ngiler tidak atau keluar air liur secara tiba-tiba, sering mengusap gusinya, memasukkan alat atau benda ke dalam mulutnya," kata Rosita.

Ia mengatakan jika tidak ada tanda-tanda tersebut, maka dapat dipastikan kenaikan suhu disebabkan oleh tumbuh gigi.

"Tetapi ketika bayi ada batuk, pilek, ingus, rewel yang parah, sebagai orang tua harus waspada ada infeksi lain di luar tumbuh giginya. Demam merupakan suatu tanda atau warning alarm sedang ada sesuatu. Apalagi demamnya tinggi harus dicari penyebabnya apa, bukan hanya sekedar tumbuh gigi," katanya.

Ia mengatakan ketika terjadi kenaikan suhu tubuh pada bayi, yang harus dilakukan oleh ibu adalah memperbanyak pemberian Air Susu Ibu (ASI).

"Selain itu dibantu memijat-mijat gusi yang kemerahan dengan catatan saat memijat gusi bayi cucilah tangan terlebih dahulu, pastikan tangan dalam kondisi bersih. Ini akan membuat bayi lebih tenang," kata Rosita.

Ia mengatakan demam akibat tumbuh gigi hanya terjadi beberapa hari dan suhu tubuh bisa kembali normal tanpa harus mengkonsumsi obat penurunan panas.***

Leave a comment