Fitur GMT pada Jam Tangan, Bisa Lihat Zona Waktu Berbeda Sekaligus

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Para pencinta jam tangan tentunya sudah tak asing lagi dengan fitur GMT. Ya, pasalnya, jam tangan dengan fitur ini bisa melihat zona waktu yang berbeda secara bersamaan.

Dengan kata lain, mereka yang memakai jam tangan dengan fitur GMT bisa melihat waktu di mana dia berada sekaligus zona waktu di tempat atau benua lain.

Tentu jam tangan dengan fitur GMT ini sangat menolong mereka yang sering bepergian lintas negara atau zona waktu. Tentunya ini berkaitan dengan Greenwich Mean Time.

Ya, melansir watchcontinent.co.id, Senin (4/12/2023), GMT tak lain adalah Greenwich Mean Time. Artinya, sistem standardisasi waktu internasional untuk mengetahui perbedaan waktu negara di dunia berdasarkan letaknya.

Nah, sesuai namanya, jam tangan GMT adalah jenis jam yang dibekali fitur untuk dapat menampilkan 2-3 waktu di zona waktu yang berbeda secara bersamaan.

Dengan kata lain, dengan fitur GMT, Anda bisa melihat waktu di zona bagian barat maupun timur garis GMT hanya dengan satu jam tangan.

Karena fungsinya untuk menampilkan zona waktu di tempat berbeda itulah, jam tangan GMT awalnya identik dengan dunia penerbangan dan profesi pilot.

Rolex adalah brand pertama yang menciptakan jam tangan GMT pada 1950-an melalui seri Rolex GMT-Master. Seri ini secara khusus dibuat Rolex untuk maskapai penerbangan asal Amerika, Pan Am.

Sehingga, saat pilot menerbangkan pesawat dari dan menuju negara yang memiliki zona waktu berbeda, ia tetap bisa mengetahui waktu keduanya secara bersamaan.

Ciri khas paling terlihat dari jam tangan GMT adalah memiliki total 4 jarum jam yakni 3 jarum biasa untuk menunjukkan jam, menit, dan detik serta 1 jarum tambahan untuk menunjukkan waktu di zona yang berbeda.

Selain itu, ciri lain jam tangan GMT adalah memiliki indikator angka tambahan selain waktu jam 1-12 yang biasa Anda temui pada jam konvensional. Ada indikator waktu 24 jam yang biasanya terletak pada bagian bezel maupun sub-dial tambahan.

Nah, indikator 12 jam pada dial utama berfungsi menunjukkan zona waktu di tempat Anda berada, sementara indikator 24 jam yang terletak pada bezel atau sub-dial berfungsi menunjukkan waktu di zona yang berbeda.

Sebagai informasi, soal GMT, pada 1884, konvensi internasional sepakat menetapkan wilayah Greenwich di London, Inggris, sebagai ‘titik nol’ atau ‘titik tengah’ untuk membagi waktu dunia ke dalam 2 zona waktu yang berbeda.

Hal ini karena Greenwich diyakini menjadi titik di mana garis bujur 0° bumi berada. Karena itulah, ada observatorium bernama Royal Observatory dengan sebuah jam besar yang disebut Shepherd Gate Clock di Greenwich, London.

Waktu yang ditunjukkan oleh Shepherd Gate Clock inilah yang menjadi patokan ‘waktu’ utama di dunia. Dengan adanya GMT, Anda jadi bisa lebih mudah mengetahui waktu di berbagai negara, seperti:

  1. Negara-negara yang berada segaris dengan GMT (Inggris), memiliki waktu yang sama dengan GMT (biasa disebut GMT 0). Contoh: Burkina Faso, Togo, Ghana, Islandia, dan lain-lain.
  2. Negara-negara yang berada di timur GMT (Inggris), memiliki waktu lebih cepat daripada GMT. Biasanya disimbolkan dengan GMT+. Contoh: Indonesia Bagian Barat (GMT+7): berarti lebih cepat 7 jam dari waktu London.
  3. Negara-negara yang berada di barat GMT (Inggris), memiliki waktu lebih lambat daripada GMT. Biasanya disimbolkan dengan GMT-. Contoh: New York (GMT -5): berarti lebih lambat 5 jam dari waktu London.

Namun, sistem pembagian waktu GMT sebenarnya sudah tidak digunakan sejak 1972 dan digantikan dengan standarisasi waktu internasional baru yakni UTC (Universal Time Coordinated).

Meski begitu, waktu pada sistem GMT dan UTC sebenarnya tak jauh berbeda. Sehingga sampai sekarang, pembagian waktu dengan GMT juga masih kerap digunakan.

Demikian soal fitur GMT pada jam tangan dan tentang pembagian zona waktu. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment