Pemprov Kalbar Perkuat Desa Tangguh Bencana Minimalisir Dampak Banjir dan Karhutla

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD terus melakukan antisipasi dampak banjir di Kalbar, mengingat musim hujan telah tiba.

Salah satunya dengan memperkuat Desa Tangguh Bencana atau Destana dan mengintensifkan patroli.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalbar, Judan mengatakan, di Kalbar sendiri ada dua bencana yang kerap melanda. Dua bencana itu adalah banjir serta kebakaran hutan dan lahan.

Banjir kerap terjadi saat Kalbar memasuki musim penghujan. Sementara karhutla terjadi saat Kalbar memasuki musim kemarau.

Salah satu yang dilakukan dalam mencegah kebakaran lahan dengan mengintensifkan patroli lapangan. Lalu memperkuat Desa Tangguh Bencana.

"Dalam tahap pra perencanaan ini, kita memperkuat Destana (Desa Tangguh Bencana)," terangnya.

Adapun turunan program Desatana adalah memberikan peralatan pendukung untuk mengantisipasi banjir dan karhutla di lokasi yang rentan.

Misalnya saja memberikan mesin pemadaman dan peralatan bagi desa yang rentan Karhutla dan memberikan bantuan perahu karet kepada wilayah yang rentan banjir.

"Seperti wilayah gambut di Rasau Jaya Umum, kita perkuat Destananya dengan menyerahkan bantuan mesin kepada wilayah rentan," terangnya.

Tak hanya itu, BPBD Kalbar juga memperkuat sekolah tangguh bencana berupa pemberian satu mesin pemadaman di SMK 4 Rasau Jaya yang setiap tahun terjadi kebakaran.

BPBD juga mengoptimalkan pelaksanaan patroli lapangan untuk memantau potensi Karhutla dan banjir. Yang dijaga BPBD agar bencana kabur asap ini tak mengganggu penerbangan.

"Jangan sampai Bandara Supadio tidak bisa beroperasi saat kabut asap. Jika ada kebakaran lahan kita lakukan pemadaman," katanya.

Sementara itu, jika terjadi banjir, maka BPBD akan bahu membahu memenuhi kebutuhan logistik terhadap korban banjir.

Pj Sekda Kalbar, Muhammad Bari meminta pemerintah kabupaten dan kota di Kalbar tanggap terhadap potensi banjir yang mengancam daerahnya, mengiat intensitas hujan mulai tinggi.

Bari memastikan, Pemprov Kalbar terus melakukan antisipasi bencana banjir. Salah satunya dengan memetakan desa dan kelurahan yang dianggap rawan banjir. Lalu, berkoordinasi dengan BMKG terhadap antisipasi perubahan iklim dan cuaca pada bulan-bulan tertentu.

"Kita juga mempersiapkan segala kemungkinan jika banjir terjadi tetap terus dilakukan," pungkasnya. (andi)***

Leave a comment