Adopsi Pohon, Kelebihan Lain di Bukit Bangkirai Kutai Kartanegara: Ini Biayanya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Bukit Bangkirai di Kutai Kartanegara tidak hanya menawarkan keindahan hutan tropisnya, tapi juga memunculkan kegiatan pelastarian alam menarik yang disebut dengan adopsi pohon.

Secara praktik, adopsi pohon ini persis dengan adopsi lainnya seperti anak ataupun hewan. Nah, di Bukit Bangkirai Kutai Kartanegara ini Anda bisa mengadopsi pohon yang sesuai.

Artinya, adopsi pohon ala Bukti Bangkirai ini sejatinya demi pelestarian alam di destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara ini. Dan, biayanya pun relatif tidak mahal.

Melansir celebes.co, Jumat (20/10/2023) ada dua kawasan adopsi di Bukit Bangkirai yaitu pohon khas Kalimantan dan pohon buah khas Kalimantan. Tujuannya untuk menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup pohon tersebut.

Jika memilih kegiatan ini, maka Anda akan dikenakan tarif sesuai dengan jenis pohon yang dipilih. Untuk mengadopsi pohon khas Kalimantan sekitar yaitu Rp2 juta di tahun pertama dan Rp1,5 juta di tahun selanjutnya.

Sedangkan dana adopsi untuk pohon buah kalimantan lebih murah. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya melakukan perawatan.

Jika pohon baru ditanam, maka perawatan yang dibutuhkan meliputi penyiangan gulma, pemupukan, pemberian turus dan pagar. Sedangkan untuk pohon yang sudah besar, maka perawatnya dengan menebang cabang ranting yang telah rapuh.

Sesuai namanya, vegetasi utama yang dapat ditemukan di Bukit Bangkirai adalah jenis pohon bangkirai (Shorea laevis). Pohon ini termasuk jenis kayu komersil yang kini tergolong langka.

Kayu bangkirai memiliki sifat yang kokoh seperti kayu ulin (kayu besi), sehingga banyak digunakan sebagai bahan bangunan tradisional di Kalimantan.

Selain pohon bangkirai juga dapat ditemukan aneka jenis flora eksotis lainnya. Terdapat beberapa jenis pohon kayu lainnya seperti keruing, meranti merah, kempas merah, dan ulin.

Selain itu, terdapat 45 jenis spesies anggrek antara lain anggrek hitam, anggrek harimau, anggrek sisik naga, dan anggrek joget.

Terdapat pula sejumlah fauna unik seperti owa-owa, beruk, lutung merah, hingga jenis semut hutan dengan panjang sekitar 2 centimeter.

Sebagai informasi, Bukit Bangkirai dikelola oleh PT Inhutani I unit I Balikpapan. Letak destinasi ini berada di Kecamatan Samboja, dengan jarak dari pusat kecamatan hanya sekitar 20 km saja.

Apabila Anda berangkat dari Kota Balikpapan, maka jarak yang ditempuh sekitar 58 km dan memakan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam. Sementara dari Samarinda atau Tenggarong, jarak perjalanan yang harus ditempuh sekitar 150 km.

Jalan menuju lokasi ini cukup baik, sehingga pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jika dari arah Balikpapan, maka perjalanan dilanjutkan dengan belok di KM 38 Jl Soekarno Hatta. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan sekitar 7 km.

Selanjutnya, begitu sudah sampai di lokasi wisata Bukit Bangkirai, Anda bisa melihat Gerbang Masuk Kawasan Wisata Bukit Bangkirai. Perjalanan ke arah masuk agak bergelombang, namun tergolong aman.

Wisata hutan tropis ini dibuka mulai pukul 07.30 dan ditutup pada jam 17.00 dan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai. Meskipun berada di tengah hutan, namun sudah disediakan gedung pertemuan yang dapat menampung sekitar 100 orang.

Tidak hanya itu, jika lapar Abda bisa mendatangi restoran yang menyediakan menu yang bervariasi. Pun ada 1 barak outbound, 5 trek adventure jungle tracking yang memiliki jarak tempuh 2-6 km.

Dan tentu saja ada Canopy Bridge dengan ketinggian sekitar 30 meter dari permukaan tanah. Pihak pengelola juga sudah menyediakan camping ground bagi yang berencana kemah, musala, dan taman anggrek.

Fasilitas lainnya ada 5 unit cottage untuk tempat menginap bagi pengunjung yang datang dari tempat jauh. Penginapan yang ada di tempat ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas AC.

Hal yang cukup menarik yaitu terdapat penginapan alami yang disebut dengan jungle cabin. Keunikan dari tempat penginapan tersebut yaitu tidak adanya fasilitas listrik di dalamnya.

Demikian soal kegiatan adopsi pohon di Bukit Bangkirai Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment