Masjid Islamic Center Samarinda, Ikon Wisata Religi Kaltim yang Melibatkan Tiga Presiden RI

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Ada yang menarik dari Masjid Islamic Center Samarinda. Ikon wisata Religi di Kalimantan Timur (Kaltim) sangat istimewa karena bisa melibatkan tiga presiden.

Maksudnya, ada tiga Presiden Republik Indonesia (RI) yang terlibat hingga Masjid Islamic Center Samarinda ini berdiri dan juga menjadi ikon wisata religi Kaltim.

Ya, destinasi wisata religi Kaltim ini memang megah. Sebagai ikon dan diresmikan oleh presiden, maka Masjid Islamic Center Samarinda juga kebanggaan Indonesia.

Bagaimana tidak, melansir direktoripariwisata.id dan kaltimprov.go.id, Kamis (19/10/2023), Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid terbesar kedua di Asia Tenggara.

Secara luas dan kapasitas jamaah, masjid dengan luas bangunan 43.500 meter persegi ini konon hanya kalah dari Masjid Istiqlal di Jakarta.

Berbeda dengan Masjid Istiqlal yang diresmikan pada 1978, Masjid Islamic Center Samarinda baru diremikan pada 2008 atau 30 tahun setelahnya.

Sebagai informasi, Masjid Islamic Center Samarinda mulai dibangun pada 2000. Rencanangannya dilakukan di Bontang, Kalimantan Timur, oleh Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Namun, pelatakan peletakan batu pertama mulai dilakukan pada 5 Juli 2001 oleh presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Akhirnya, pada 16 Juni 2008 masjid tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lokasi masjid ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim.

Atas tuntutan masyarakat setempat supaya memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai, pemerintah akhirnya bersedia mendanai proyek pembangunan Masjid Islamic Center Samarinda ini.

Dana pembangunan Masjid Islamic Center Samarinda ini bersumber dari dana APBD Pemerintah Provinsi Kaltim yang saat itu gubernurnya adalah Suwarna Abdul Fatah.

Bangunan Masjid Islamic Center Samarinda terdiri atas beberapa bagian, yaitu lantai bawah (10.235 meter persegi), lantai dasar (10.270 meter persegi), dab ruang utama (8.185 meter persegi).

Terdapat juga balkon seluas 5.290 meter persegi. Sementara, bangunan penunjang Masjid Islamic Center Samarinda seluas 7.115 meter persegi.

Kemegahan Masjid Islamic Center Samarinda tampak dari sisi eksterior maupun interiornya. Dari kejauhan, pengunjung dapat melihat sebanyak tujuh menara yang menjulang di kompleks masjid.

Salah satunya memiliki tinggi 99 meter. Angka 99 itu dipilih karena itulah jumlah nama-nama Allah yang terbaik (asmaul husna). Menara Asmaul Husna ini terdiri atas 15 lantai. Masing-masing lantai itu dibangun setinggi enam meter.

Bangunan sarana penunjang Masjid Islamic Center Samarinda ini terdiri dari dua rumah penjaga masjid, dua rumah imam, gedung asrama putra dan putri masing-masing dua lantai dan dilengkapi gedung serba guna.

Ada juga bangunan TK, koperasi, poliklinik, serta bangunan utilitas yang meliputi ruang genset, ruang pompa, ruang PLN, GWT, dan bak sampah. Pun klinik bersalin, kantin, dan asrama dengan 50 kamar untuk tamu dari luar daerah.

Demikian tentang Masjid Islamic Center Samarinda, Ikon wisata religi Kaltim yang dalam proses pembangunannya melibatkan tiga presiden RI. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment