Mendagri Ingatkan Pemerintah Daerah Waspadai Peningkatan Inflasi Beras

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian, mewaspadai peningkatan inflasi beras hingga awal 2024.

Hal ini disampaikan pada rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan secara daring diikuti seluruh pejabat Provinsi se- Indonesia, Senin (11/9/2023).

Jajaran Pejabat Pemprov Kalbar sendiri mengikuti rapat koordinasi secara daring itu di ruang Data Analitik Room atau DAR.

Dalam paparan Mendagri disampaikan, petumbuhan inflasi secara nasional, tercatat di angka 168 persen. Disebutkan, penyumbang inflasi terbesar adalah bahan pangan beras.

Pertumbuhan inflasi di sektor beras ini dikhawatirkan terus meningkat hingga awal tahun 2024. Sebabnya karena produksi beras dalam negeri semakin menurun. Sementara kebutuhan konsumsi semakin meningkat.

"Jika faktor ini terus berlanjut, kami memprediksi pada awal Januari 2024 akan mengalami defisit," kata Tito.

Untuk menekan pertumbuhan inflasi beras, maka ia menyarankan, import harus terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Supaya stok beras stabil. Dengan begitu, gejolak harga masih bisa dikendalikan.

Menurut Tito, hngga saat ini Indonesia telah melakukan kegiatan import beras dari beberapa negara, seperti Thailand, India, Vietnam dan Pakistan.

Di sisi lain, solusi menekan pertumbuhan inflasi lainnya kata Tito yaitu, harus ada gerakan bercocok tanam oleh masyarakat dengan memanfaatkan potensi komuditas pertanian yang ada.

"Kami mengimbau agar memanfaatkan makanan lokal yang ada, terutama di daerah Timur Indonesia," pesannga. (greg)***

Leave a comment