Gubernur Kalbar Dukung Sportivitas Olahraga Barongsai di PON XXI Mendatang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kualifikasi Cabor Barongsai Pra Pon XXI/ 2024 Zona C, yang diselenggarakan di Gor Perbasi Pontianak, pada Sabtu (26/8/2023) dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji beserta rombongan.

Kedatangan Gubernur disambut hangat oleh Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sugioto, Ketua Harian PB FOBI Pusat Hasan Karman, serta Forkopimda beserta jajaran.

Kualifikasi Cabor Barongsai Pra PON XXI/ 2024 Zona C mempertemukan 10 Provinsi yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Barat selaku tuan rumah, kemudian Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bali, Gorontalo, Maluku dan Papua.

Kualifikasi tersebut untuk memperebutkan posisi terbaik untuk bertarung PON XXI tahun 2024 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mendatang.

Gubernur Sutarmidji menyampaikan terimakasih kepada penyelenggara PON telah memilih Kota Pontianak sebagai salah satu Kota dalam penyelenggaraan kualifikasi PON XXI khususnya Cabor Barongsai.

"Ucapan terimakasih kepada penyelenggara karena telah menunjuk Pontianak sebagai salah satu daerah tuan rumah pada kualifikasi PON 2024 khususnya Barongsai," ujarnya.

Olahraga Barongsai adalah olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan pada PON XXI/ 2024 ini.

Gubernur Kalbar berharap agar atlet untuk tetap menjaga sportivitas, serta dewan hakim dan dewan juri untuk bertindak adil dalam memberikan penilaian pada pertandingan yang akan diselenggarakan tersebut

"Barongsai ini pertama kali dipertandingkan, say berharap atlet jaga sportivitas. Dan tidak kalah penting prestasi itu baru bisa bicara secara internasional ketika dewan juri dan dewan hakim bisa betul objektif dalam memberikan penilaian karena standar penilaian itu berlaku universal kalau termasuk dalam olahraga atau event nasional," imbuhnya.

Lanjutnya, olahraga tidak akan berjalan dengan baik, disaat dewan juri atau tim penilai melakukan standar ganda dalam penilaian suatu pertandingan karena hanya ingin memenangkan salah satu pihak.

Menjadi tidak baik kalau curang dalam melakukan penilaian hanya ingin daerahnya menang.

Untuk itu berharap ini berlaku untuk (barongsai) jika diperlakukan demikian karena akan buang tenaga saja ikut kompetisi dalam event apapun.

"Karena tidak mungkin anak anak kita ini bisa menjadi juara karena penilaian sudah tidak sportif, di olahraga apa pun. Apalagi ini pertama, berikan kesan yang positif dan mendalam, bahwa olahraga ini bergengsi dan layak untuk terus dipertandingkan," tegasnya.

Gubernur menyatakan bahwa kunci kesuksesan dalam mempertahankan cabor Barongsai agar tetap eksis pada PON yang akan datang adalah sportivitas dalam penilaian. Terlepas Barongsai merupakan Cabor yang cukup unik yaitu menyatukan olahraga dengan nilai kesenian, budaya di dalamnya.

"Saya 10 tahun menjadi walikota tahu persis bagaimana ketika Persipon atau apapun yang ikut kompetisi pasti ada hal - hal yang tidak baik dalam pimpinan wasit dan sebagainya dan itu menyebabkan prestasi tidak akan baik, sehebat apa pun atlet nya dia akan rusak," tambahnya.

Ditambahkannya bahwa kunci kesuksesan agar cabang olahraga ini menjadi cabang olarhaga yang eksis di PON maupun kejuaran internasional, adalah sportifitas dalam penilaian.

"Ini karena penilaian untuk Barongsai ini sangat unik, Ini olahraga yang menyatukan seni dan berbudaya. Sehingga penilaiannya berbagai aspek bukan hanya sekedar atraksi saja, atlet harus memahami dan harus selaras dengan garis yang sudah ditentukan dalam penilaian," tutupnya. ***

Leave a comment