Kendalikan Inflasi, BI Gelar Puncak Pekan QRIS Nasional

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Opening Ceremony Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) digelar Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat

Kegiatan digelar dalam Puncak Pekan QRIS Nasional (PQN), dan Perayaan HUT RI ke-78 pada Minggu, 20 Agustus 2023.

Dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, PQN dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, N A Anggini Sari dan Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

Kepala Perwakilan BI Kalbar, N A Anggini Sari menegaskan, sesuai arahan Gubernur Bank Indonesia kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia telah disiapkan program upaya pengendalian inflasi yang bersifat structural, forward looking, dan berbasis digital melalui 7 program unggulan dan 15 program strategis.

Sebagai informasi, target inflasi nasional dan Kalimantan Barat tahun 2023 sebesar 3±1 persen (yoy) dengan realisasi di Kalbar pada Juli 2023 sebesar 4,04 persen (yoy).

Angka ini masih di atas realisasi nasional yang sebesar 3,08 persen (yoy). Sementara target inflasi tahun 2024 sebesar 2,5±1 persen (yoy).

"Telah disiapkan program upaya pengendalian inflasi yang bersifat structural, forward looking, dan berbasis digital melalui 7 program unggulan dan 15 program strategis," jelasnya.

Ketersediaan Pasokan, dengan penyediaan bibit dan benih, dimana Bank Indonesia menargetkan pemberian 20,000 bibit cabai rawit, hortikultura, perikanan yang akan diberikan kepada PKK se Kalbar, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.

Kegiatan ini merupakan dukungan nyata kepada sektor Pertanian dan Ekonomi dalam menciptakan 4K yaitu:

  • Keterjangkauan Harga, melalui Gerakan Pangan Murah yang bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bapanas, dan Bulog.

"Dimana hingga saat ini telah diselenggarakan sebanyak lebih dari 80 kali, termasuk yang akan dibuka hari ini dalam rangka GNPIP, Puncak PQN, dan HUT RI ke-78 dengan subsidi sebesar 20 persen dari harga pasar," jelasnya.

  • Ketersediaan Pasokan, dengan penyediaan bibit dan benih, dimana Bank Indonesia menargetkan pemberian 20,000 bibit cabai rawit, hortikultura, perikanan yang akan diberikan kepada PKK se Kalbar, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.
  • Kelancaran Distribusi, melalui fasilitasi ongkos angkut.

Komunikasi Efektif, melalui perluasan Kerjasama Antar Daerah Singbebaswah yang dilanjutkan dengan  penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS).

“Selain itu, dari sisi hulu, Bank Indonesia menargetkan pemberian bantuan Alsintan dan Saprodi kepada Kelompok Petani Padi dan Hortikultura dengan total sebesar 523 juta," urainya.

Di mana beberapa di dalamnya terdapat supporting RMU (Rice Milling Unit), Cultivator, Pompa Air, dan lainnya,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar juga menyampaikan dalam upaya memperluas akseptasi pembayaran digital menggunakan QRIS, Bank Indonesia melakukan kampanye yang meluas dan berkesinambungan dengan penyelenggaraan serentak Pekan QRIS Nasional (PQN) Tahun 2023 di seluruh Indonesia pada 14 – 20 Agustus 2023.

Pameran QRIS Market Week di Gaia Bumi Raya City Mall yang diisi oleh tenant Pemerintah Provinsi Kalbar yang memuat pembayaran pajak PKB, tenant UMKM Binaan KPw BI Kalbar, tenant perbankan serta layanan Kesehatan.

  • Seminar bertajuk terkait ‘Akselerasi sektor pariwisata melalui digitalisasi dan akseptasi QR Code pembayaran’.
  • Sosialisasi, Edukasi serta user experience QRIS di Sektor Kesehatan dan  masyarakat desa; Sinergi user experience QRIS dengan PMI Kalbar.
  • Lomba mewarnai QRIS untuk anak anak di area QRIS Market Week; serta puncak Pekan QRIS Nasional tahun 2023 yang dimeriahkan dengan pesta rakyat yang terdiri dari QRIS Music Concert, Zumba QRIS, Booth UMKM, Fun Games, Voucher QRIS serta Doorprize. ***

Leave a comment