Memandang Nokan Nayan Sintang, Air Terjun Tertinggi di Kalimantan: Kampung Mahluk Halus yang Patut Dihormati

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Kabupaten Sintang tak hanya memiliki Batu Kelam, salah satu monolit terbesar di dunia, tapi juga memiliki air terjun tertinggi di Kalimantan. Namanya, Nokan Nayan. Tidak sekadar Kalimantan, Nokan Nayan di Sintang juga mendapat predikat sebagai air terjun tertinggi di Indonesia. Ini tak lain karena ketinggiannya mencapai 200 meter. Air Terjun Nokan Nayan, yang berada di Kabupaten Sintang atau di tengah rimbunan hutan Kalimantan, hanya kalah dari Ponot dan Madakaripura. Air Terjun Ponot atau disebut juga Sigura-gura berada di Kabupaten Toba, Sumatra Utara, dengan ketinggian 250 meter. Sedangkan Madakaripura berada di Probolinggo, Jawa Timur, dengan ketinggian 200 meter. Tinggi Nokan Nayan dan Madakaripura sejatinya sama yakni 200 meter, namun air terjun di Sintang ini diletakkan di posisi tiga dan banyak yang menyebut tingginya sekadar lebih dari 180 meter. Padahal, Nokan Nayan sejatinya memiliki tinggi hingga 200 meter, sementara yang tingginya 180 meter adalah Air Terjun Nokan Jengonoi yang berada di sisinya. Ya, mengutip nativeindonesia.com, Kamis (10/8/2023), destinasi ini terdiri dari dua air terjun dengan dua sumber sungai berbeda namun jatuh dalam satu tempat di ujung sebuah lembah. Dengan kata lain, dua air terjun dari dua sungai besar, kemudian bertemu pada satu lembah yang sama. Kemudian membentuk sebuah kemegahan alam yang mampu memikat mata siapapun yang memandangnya. Debit air kedua air terjun ini sangat besar terlebih saat musim penghujan sehingga bisa memunculkan kabut yang membumbung tinggi dan membentuk pelangi abadi di bawahnya saat siang terik. Sejatinya Nokan Nayan disebut juga Nohkan Lonanyan. Dalam bahasa keseharian yaitu bahasa Ot Danum, kata "Nohkan" bermakna air terjun. Semantara Lonanyan adalah nama sungai, begitu juga dengan Jongonoi. Namun, banyak sumber yang menyebut komplek air terjun di Kalimantan ini dengan Air Terjun Nokan Nayan saja. Secara administrasi, air terjun ini di Desa Deme, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Letaknya bisa dibilang di tengah-tengah hutam rimba Kalimantan. Karena itu, mengunjungi destinasi satu ini tentu saja dibutuhkan tenaga ekstra karena rute yang ditempuh cukup berat. Perjalanan dimulai dari Sintang kemudian menuju daerah Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi. Selanjutnya menuju Kemangai, ibu kota Kecamatan Ambalau menggunakan speedboat menyelusuri selama 6 Jam atau 2-3 hari dengan perahu kecil. Dari Kemangai kembali harus menggunakan speedboat menyelusuri Sungai Jengonoi yang merupakan Sungai Melawi hulu menuju Dusun Ukai, sebuah kampung sebelum Desa Nanga Menantak. Dari Kampung Ukay harus berjalan kaki sekira 1,5 Jam ke Desa Nanga Menantak. Lalu, dari Desa Menantak ini lalu menggunakan perahu ke Desa Dame selama 3 Jam. Nah, dari Desa Deme perjalanan dilanjutkan dengan perahu kecil menuju titik terahir penambatan perahu (Tolian Ponohkak) selama 3 jam dengan kondisi air sungai pasang. Kemudian berjalan kaki dengan mulai menaiki tanjakan Tuhkat Pasang yang merupakan dinding lembah Sungai Jongonoi atau bibir dataran tinggi Jongonoi hingga menemukan spot untuk melihat Air Terjun Nokan Nayan. Jika ingin menuju puncak air terjun harus menyeberangi derasnya Sungai Jongonoi dan Sungai Lonanyan yang sangat berbahaya jika debit air sedang tinggi. Belum diketahui rute untuk menuju bagian bawah air terjun tersebut dari Tolian Ponohkak. Memang Air Terjun Nokan Nayan masih belum memiliki waktu jam buka dan tutup yang jelas. Akan tetapi, Anda sangat dilarang untuk berkunjung di malam hari atau pulang ketika hari sedang gelap. Dan, bagi Anda yang ingin menginap karena baru turun dari air terjun dalam keadaan mulai gelap, maka bisa menginap di rumah warga yang berada dekat dengan daerah air terjun. Mematuhi dan menghormati adat istiadat yang berlaku adalah wajib. Begitupun, di balik keindahan dan kemegahannya, Air Terjun Nokan Nayan memiliki nilai mitos dan misteri. Lokasi tersebut dipercaya sebagai kampung dari para makhluk halus atau tempat berkumpulnya para makhluk halus. Selain itu, di lokasi tersebut juga selalu ada ritual dari adat tertentu. Ritual tersebut adalah sebuah nilai luhur yang diyakini oleh masyarakat setempat sehingga terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar. Demikian soal Air Terjun Nokan Nayan yang berada di Kabupaten Sintang. Air terjun ini merupakan yang teringgi di Kalimantan juga Indonesia. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment