Heboh! Akibat Kecanduan Video Pedofil Seorang Paman di Kalimantan Utara Tega Cabuli Keponakannya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLNGGO, insidepontianak.com - Seorang pria berhasil diamankan petugas Polres Tarakan, Kalimantan Utara setelah tega mencabuli keponakannya yang masih di bawah umur. Dari tangan pelaku, seorang paman yang tega lakukan aksi cabulnya di Kalimantan Utara ini, ternyata kerap menyimpan video porno bertemakan pedofil di dalam ponsel. Kabar paman yang nekat cabuli keponakannya pun membuat netizen asal Kalimantan Utara lainnya geger. Banyak dari mereka mengecam tindakan pelaku. Berdasarkan keterangan terbuka Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randya Shaktika. Pelaku berinisial SR (39 tahun), melakukan aksi pencbulan terhadap seorang gadis berumur 6 tahun. Korban yang masih berusia belia ini tidak bisa melawan tatkala SR melampiaskan hawa nafsunya. Terlebih lagi, gadis 6 tahun yang memiliki ikatan keluarga dengan pelaku tidak tahu tentang tindakan pelecehan. Randya menjelaskan, bahwa pelaku kerap mengunjungi rumah korban. Mulanya, ibu kandung tidak merasa tidak tahu tentang pelecehan yang dialami anaknya. Hingga kemudian, korban yang berumur 6 tahun tersebut menceritakan perbuatan mesum pamannya pada Sabtu, (15/7) bulan lalu. Dalam keterangan yang didapat oleh kepolisian, pelaku melancarkan aksi bejatnya sejak awal Juli 2023. "Aksi cabul SR dilakukan pada awal Juli 2023.Saat itu, SR meminta keponakannya tidak menceritakan perbuatannya kepada ibu korban," beber Randya, Sabtu (5/8). Nasib malang yang menimpa anak di bawah umur ini menimbulkan trauma baik terhadap keluarga, ataupun keluarga korban. Bahkan, gadis belia tersebut menderita rasa sakit di area vitalnya. "Akibat perbuatan SR, korban mengeluhkan sakit karena terdapat luka pada alat vitalnya," ujar Randya, Mendapati cerita anaknya, ibu kandungnya langsung melaporkan SR ke aparat penegak hukum. Pelaku berhasil ditangkap di Jl. Aki Balak, Tarakan, Kalimantan Utara saat bekerja sebagai buruh bangunan. Usai digelandang ke kantor Reskrim Polres Tarakan, SR mengakui perbuatannya sebanyak dua kali. Aksi bejatnya yang pertama dilakukan awal Juli, sedangkan yang kedua pada pertengahan Juli 2023. Terkait motif pelaku, SR mengajak keponakannya ke area tambak di dekat rumah dan terkenal memiliki suasana sepi. "Dia memanfaatkan kondisi sepi untuk melancarkan aksi pelecehan seks terhadap keponakannya," jelas Randya. Tatkala penyelidikan mendalam sedang diproses, polisi berhasil menemukan ragam video porno pedofil yang disimpan di dalam handphone-nya. "Pelaku diduga pedofil didasari adanya grup WhatsApp dengan unsur pornografi. SR kerap meminta para peserta grup untuk men-share video pornografi anak di bawah umur," kata Randya. Kasus penangkapan paman yang diduga memiliki psikologis pedofil ini juga ramai diperbincangkan di dunia maya. Salah satu pengunggahnya adalah akun Instagram @kaltaraterkini.id, pada Jumat (4/8). Mengetahui penangkapan SR, yang ternyata warga Tarakan, netizen di sekitar Kalimantan Utara dibuatnya geram. Banyak dari mereka menuliskan komentar pedan dan berbau kecaman. "Kenapa makin hari, makin ngeri Tarakan nih," ucap akun @heriansyah160691. "Kenapa bukan sapi saja yang kau gosok...," ucap akun @_mhmmdrudi._12. Hingga per Sabtu, (5/8), kabar pihak kepolisian berhasil menangkap paman yang diduga idap perilaku pedofil ini terus menjadi perhatian warganet di berbagai jejaring media sosial. (Dzikrullah) ***

Leave a comment