Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Kalbar Bangun 2 SMA di Kayong Utara

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Dalam waktu yang tidak lama lagi, Gubernur Sutarmidji yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Ria Norsan akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023. Di akhir - akhir masa jabatan ini, dirinya terus berusaha untuk menuntaskan janji politiknya kepada masyarakat khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kalimantan Barat salah satunya dengan membangun gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 yang berlokasi di Desa Batu Barat Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Pembangunan gedung sekolah yang diidam - idamkan masyarakat ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sutarmidji dan disaksikan oleh Bupati Kayong Utara Citra Duani beserta jajarannya pada hari Senin (24/7/2023). Pembangunan ini merupakan bentuk komitmen kepemimpinannya sebagai Gubernur Kalbar dalam memperhatikan sektor dunia pendidikan guna mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat. Gubernur Sutarmidji mengungkapkan bahwa dirinya ingin membangun 100 SMA/SMK hingga akhir masa jabatannya. Namun ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi yakni batasan dan syarat dalam peraturan yang diatur oleh Pemerintah Pusat. Dijelaskannya jika SMA di Kayong ada 2. Kayong sepertinya masih perlu 5 -6 SMA/SMK. Diakuinya dari awal ingin membangun 100 SMA/ SMK di Kalbar, namun saat ini pihaknya hanya mampu membangun 53 hingga 54 Gedung baru. Hal itu dikarenakan terkendala batasan - batasan dan syarat yang ditetapkan oleh Kemendikbud. "Tidak bisa serampangan. Sehingga langkah yang kita ambil dengan menambah ruang kelas dan rombongan belajar (rombel). Namun, ketentuan Mendikbud maksimal hanya 36 rombel, sekalipun kita mampu, tapi ini karena aturan," terang pria yang akrab disapa Bang Midji ini. Ia juga menyampaikan, tujuan dibangunnya sekolah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga dapat menekan angka putus sekolah. Tahun ini dibangun dengan harapan tahun depan bisa lebih besar lagi kedepannya. Supaya angka putus sekolah tingkat SMA semakin kecil. Kemudian ia menjelaskan ada yang menyampaikan, bahwa banyak lulusan sekolah tinggi guru (IKIP), meski ada syarat yang harus dipenuhi, ada prosedur rekrutmen. Dikarenakan tak bisa sembarang rekrut honorer, yang bisa P3K. Itupun dibatasi dan harus melalui prosedur. "Oleh karenanya, saya himbau kepada seluruh daerah jika ada permintaan formasi P3K oleh pusat, jangan takut karena gajinya dibayar pusat. Tahun ini kami menerima 1.300 tenaga P3K, kalau bisa malah kami maunya 2.000. SILPA kita salah satunya adalah gaji P3K. gajinya sudah ada dari pusat, tinggal disalurkan", terang mantan walikota pontianak dua periode ini. Tak hanya pendidikan, Gubernur Sutarmidji juga menyinggung terkait infrastruktur jalan, dimana saat ini waktu yang ditempuh untuk menuju Sukadana (Kayong Utara) hanya memakan waktu kurang dari 6 jam. "Infrastruktur baik, waktu tempuh semakin singkat. Tahun ini, insyaAllah TNI akan meneruskan jalan itu, 3 - 4 km, sehingga bisa lurus dan lebih cepat. Jika tidak ada kendala, 5,5 jam bisa. Mudah - mudahan segera terwujud. Inilah pentingnya sinergitas dalam pembangunan," tuturnya. Kemudian dirinya juga mendukung percepatan dalam pembangunan Bandara di Bumi Bertuah ini. Hal ini tak lain agar terciptanya akselerasi dalam pembangunan di wilayah tersebut. "Kita doakan bersama, Pembangunan Bandara ini benar - benar terealisasi dalam waktu dekat. Kalau bandara bisa terealisasi kayong utara akan maju. Tahun ini jalan siduk - sukadana selesai, sukadana teluk batang sedikit lagi. Semoga kedepannya bisa teranggarkan sesuai diharapkan," jelasnya lagi. Dalam kesempatan ini juga Bupati kayong utara Citra Duani mengapresiasi langkah yang diambil pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji yang telah membangun 2 Gedung sekolah SMA di Kayong Utara pada tahun ini. "Terima Kasih kepada bapak Gubernur, yang dibangun tahun ini ada 2 SMA, pertama disini, simpang hilir dan satu lagi di desa padang kepulauan karimata," kata Citra Duani. Tentunya dengan dibangunnya sekolah - sekolah ini, dapat membantu putra putri dan orang tua, agar rentang kendali dan akses menuju sekolah lebih dekat. Terkhusus di Desa Padang, dari pemekaran hingga sekarang, baru sekarang di desa yang terjauh di kepulauan Karimata kedepannya akan memiliki SMA. "Ini luar biasa. Kemudian akses jalan penghubung dari ibukota sukadana ke pontianak, dulu 10 - 12 jam, dipangkas 120 km, bisa dilalui 6 - 7 jam. Jika beraspal malah bisa ditempuh hanya dengan waktu 5 jam saja. Semoga segera terealisasi. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur," tuturnya bahagia disambut tepuk tangan yang riuh dari masyarakat. Dalam kunjungan kerjanya beberapa hari kedepan Gubernur direncanakan akan meninjau beberapa infrastruktur baik aspek pendidikan hingga infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Kayong Utara dan juga di Kabupaten Ketapang. ***

Leave a comment