Ketua Dewan Pers: Jurnalis Harus Hormat pada Keberagaman

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
JAKARTA, insidepontianak.com - Era digital yang menuntut kecepatan membuat prinsip verifikasi menjadi proses yang sangat mahal bagi media. Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengingatkan agar dalam meliput isu-isu intoleransi dan diskriminasi, jurnalis sangat penting mempunyai sensitivitas terhadap dampak pemberitaan. "Sehingga, tak hanya taat verifikasi, jurnalis harus punya rasa hormat terhadap keberagaman," ungkap Ninik Rahayu dalam workshop yang membahas upaya penerapan aturan baru Dewan Pers, Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman, di media-media Jawa Barat. Dirinya merujuk Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman (PPIK) sebagai dasar etis bagi jurnalis sejak perencanaan, peliputan, dan produksi pemberitaan yang mempertimbangkan dampak. "Dalam memilih narasumber kasus-kasus diskriminasi, jangan konsultasi pada tokoh agama," ungkap Ninik Rahayu mengajak para jurnalis di Jawa Barat agar kritis dan berempati kepada kelompok rentan. Menurutnya kelompok minoritas dan korban diskriminasi bahkan persekusi bernuansa agama atau keyakinan kerap menjadi objek eksploitasi dalam pemberitaan. Padahal, ditegaskan Ninik, dalam memberitakan kasus diskriminasi, jurnalis tidak bisa berdiri netral. "Jurnalis harus mempunyai keberpihakan pada korban," pungkasnya. ***

Leave a comment