Hadiri Puncak BBGRM dan HKG ke-51, Gubernur Kalbar: Pentingnya Keberadaan PKK di Tingkat Pemerintahan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
BENGKAYANG, insidepontianak.com - Mengangkat tema “Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Menjadi Indonesia Tumbuh”, Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Pemukulan gong oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji dilakukan sebagai tanda dicanangkannya yang digelar di Halaman Kantor Bupati Bengkayang, Kamis (8/6/2023). Kegiatan yang berlangsung meriah dan dirangkaikan Penyerahan Piala Juara Umum Lomba BBGRM dan HKG ke-51 Tingkat Provinsi Kalbar yang mana diraih oleh TP-PKK Kota Pontianak. Gubernur Kalbar Sutarmidji mengapresiasi Kabupaten Bengkayang yang mampu mencapai angka harapan hidup tertinggi se-Kalbar. “Saya mengapresiasi angka harapan hidup kabupaten bengkayang yang mencapai 74 tahun, capaian di provinsi saat ini masih 71 tahun. Dan ini umumnya lebih lama perempuan dibanding laki - laki. Nah, kenapa usia harapan hidup perempuan lebih tinggi dari laki - laki? ini mungkin karena ibu - ibu aktif di PKK dan menjalankan 10 program pokok PKK," tegas Bang Midji, panggilan akrab Gubernur Kalbar. Ia menilai keberadaan PKK ini sangat penting, hal ini karena PKK berada di setiap level pemerintahan, mulai dari pusat hingga ke lingkup terkecil yaitu desa. “TP PKK ini dari level pusat sampai ke kelurahan atau desa, bisa dijadikan cctv untuk melihat permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah. Biasanya yang lebih tahu kondisi kesehatan masyarakat, kader PKK lebih tahu itu, karena mereka benar - benar turun langsung ke lapangan," tuturnya. Terkait dengan isu yang santer saat ini, yaitu stunting dan kemiskinan dirinya menilai keberadaan PKK sangat penting. Hal ini karena 10 program pokok PKK mengakomodir pemberdayaan masyarakat dan dapat menjadi indikator utama dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dijelaskannya ketika berbicara masalah stunting dan sebagainya, ia berharap PKK mengambil peran lebih khususnya di Kalimantan Barat ini. Karena langkah - langkah yang dilakukan dalam penurunan stunting, sangat dipahami oleh para kader PKK, ini sangat dekat dan beririsan. "Ini juga bisa jadi indikator utama dalam penanganan stunting dan kemiskinan. Selain itu kegiatan gotong royong juga dapat mengunggah kepedulian masyarakat tentang lingkungan, kebersamaan dan bagaimana menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi”, terangnya. Dirinya optimis seluruh permasalah tersebut akan dapat terselesaikan apabila ada kerjasama dan sinergitas yang baik dari semua pihak, tak terkecuali TP PKK. Dijelaskannya lagi jika dilakukan tidak ada yang sulit apabila dilakukan bersama, bersinergi, dan memahami tupoksi masing - masing. Ia yakin Bengkayang terus meningkatkan angka harapan hidup dan produktivitasnya juga meningkat. "Daerah lain juga bisa, jangan mau kalah. Air bersih ada, sanitasi bagus, biasanya lingkungan bagus, kalau itu semua sudah bagus, maka angka harapan hidup bisa semakin meningkat," urainya. Gubernur juga mengajak berlomba - lomba membuat angka harapan hidup semakin tinggi. Apabila angka harapan hidup naik maka semuanya pasti sudah bagus, ini indikator utamanya. "Semoga kita bisa mengambil momentum - momentum yang ada pada kegiatan ini untuk percepatan dan perbaikan demi kemajuan kita bersama," terangnya. Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengajak untuk seluruh stakeholder tak hanya menyikapi tema yang diangkat pada kegiatan ini sebagai kata - kata indah belaka, tetapi harus ada wujud konkritnya dalam kehidupan nyata. Diketahui bersama dimana gerakan PKK adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat menuju keluarga yang beriman, bertaqwa sehat sejahtera maju mandiri serta memiliki kesadaran hukum dan lingkungan terlebih PKK adalah mitra kerja perintah dalam hal pencapaian pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat melalui 10 program pokoknya. "Peringatan ini juga agar dijadikan momentum, kepada TP PKK dalam meningkatkan semangat gotong royong serta menjadi pelopor dan pembaharu pola pemberdayaan keluarga yang bertumpu pada pergerakan masyarakat. Ini harus menjadi ciri khas PKK dalam berbagai aspek pembangunan," terangnya. Untuk mengoptimalkan hal tersebut, dirinya menilai harus ada keselarasan antara program kegiatan OPD terkait apalagi yang menyangkut dengan 10 program pkk, agar dapat terlaksana dengan lebih efektif lebih terarah dan tepat sasaran. “Harus berjalan konsep 2 arah, tidak hanya PKK, tapi juga OPD bersinergi bersama PKK. Hal ini karena PKK merupakan salah satu lembaga penggerak yang dapat menyentuh sampai ke desa - desa, dimana kita tahu bersama bahwa tantangan pembangunan kedepan semakin beragam, perlu kerja keras dan kerjasama yang baik," urainya. Sejalan dengan program pemerintah yakni penurunan stunting, diharapkan seluruh kader PKK untuk lebih peka dan aktif. Komitmen itu dibuktikan oleh Pemkab Bengkayang yang menggelontorkan dana hingga ke level bawah agar kegiatan PKK dalam berjalan dengan baik. Salah satu dukungan Pemkab Bengkayang kepada PKK, adalah dengan memberi dana hibah kepada PKK, bahkan sampai di level kecamatan. Dan ini hanya dilakukan di bengkayang. "Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi pemicu untuk menjalin kekeluargaan dan kerajasamaannar daerah dan antar TP PKK dalam memajukan daerah masing - masing, tak terkecuali Provinsi Kalimantan Barat," tutupnya. Kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani beserta para Pengurus dan Kader TP-PKK Kalbar, Bupati/Wali Kota se-Kalbar, Forkopimda Kalbar maupun dari Kabupaten Bengkayang, beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar dan TP-PKK se-Kalbar. ***

Leave a comment