Seorang Guru ASN di Pinrang, Sulawesi Selatan Ditangkap Karena Cabuli 12 Siswa SD

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Kejadian memalukan terjadi di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Seorang guru ASN yang bekerja di sekolah tersebut ditangkap setelah terbukti melakukan tindakan pencabulan terhadap belasan siswanya. Kejadian ini menggemparkan masyarakat setempat dan media sosial hingga menjadi sorotan publik. Aksi keji tersebut dilakukan terang-terangan di depan murid-murid lainnya, tanpa adanya rasa takut atau malu. Polisi menerima belasan aduan dari orang tua murid yang merasa geram dan marah atas perlakuan bejat yang dilakukan oleh guru tersebut. Dalam penyelidikan, polisi menemukan bahwa guru olahraga ini melakukan pencabulan terhadap 8 siswa laki-laki dan 4 siswi perempuan. Aksi bejat ini dilakukan dengan dalih memberikan hukuman kepada siswa-siswa yang dianggap nakal. Tindakan tersebut dilakukan berulang kali dan disaksikan oleh rekan-rekan korban yang lainnya. Pihak kepolisian menduga bahwa korban pencabulan ini tidak hanya 12 murid, namun diperkirakan masih ada korban lain yang belum melapor. Kondisi korban yang telah terungkap menunjukkan tanda-tanda trauma. Mereka mengalami perubahan perilaku, menjadi tertutup, dan enggan bergaul dengan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa tindakan pencabulan yang dilakukan guru tersebut telah merusak kehidupan para korban. Terungkap pula bahwa pelaku pencabulan ini merupakan seorang guru senior di sekolah tersebut. Ia sudah lama bekerja di sana dan dikenal baik oleh siswa-siswa dan orang tua murid. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah pihak sekolah tidak mencurigai tindakan pelaku atau benar-benar tidak mengetahui hal tersebut. Kepolisian masih terus melakukan penelusuran terkait adanya kemungkinan korban lain di luar sekolah. Selain itu Polisi menduga bahwa pelaku ini mungkin telah melakukan tindakan serupa terhadap siswa-siswa di masa lalu atau mungkin juga ada korban di luar lingkungan sekolah yang belum terungkap. Kasus ini telah menimbulkan kecaman dan keprihatinan yang mendalam dari masyarakat. Tindakan pencabulan terhadap anak-anak adalah kejahatan yang sangat serius dan harus ditindak tegas oleh pihak berwajib. Pendidikan merupakan tempat di mana anak-anak seharusnya merasa aman dan dilindungi. Kasus seperti ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih dan memantau tenaga pengajar di sekolah. Kami berharap agar kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama dalam meningkatkan keamanan dan perlindungan anak-anak di lingkungan sekolah. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala tindakan mencurigakan yang dapat merugikan anak-anak. Kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta lebih lanjut mengenai kasus ini dan memastikan bahwa pelaku menerima hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian ini juga menjadi panggilan bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk menguatkan sistem pengawasan dan perlindungan anak di sekolah demi mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh seluruh masyarakat.(Zumardi IP)***

Leave a comment