Mengenal Lebih Dekat BJBR: Wisata Hutan Bakau Kota Probolinggo, Simpan Ragam Pemandangan Eksotis

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, Insidepontianak.com – Di balik hiruk pikuk suasana urban di perkotaan, Kota Probolinggo mempunyai BJBR sebagai wisata alam hutan bakau yang dapat membuat mood kembali senang. BJBR merupakan wisata alam yang memanfaatkan pesona eksotis dari ketentraman hutan bakau yang terletak di pesisir Kota Probolinggo. Untuk mencapai lokasi wisatanya pun terbilang mudah. Di dalam kompleks BJBR, tidak hanya wisata alam saja yang bisa dinikmati. Beragam jenis destinasi seru pun harus dicicipi bila mendatangi, terlebih lokasinya terletak di posisi strategis kota Probolinggo. Bila menggunakan kendaraan pribadi, akses menuju BJBR akan ditempuh lebih cepat. Jarak antara wisata ini dengan gerbang Tol Utara Probolinggo hanya berkisar 7 kilometer saja. Dalam perhitungan waktu, jarak yang membentang sejauh 7 kilometer ini hanya ditempuh selama 30 menitan. Waktu dan jarak tidak membuat pengunjung merasa penat, pun ketika sampai akan terhibur dengan view indah BJBR. Bagi yang ingin menyembuhkan rasa suntuk dari aktifitas berat, tim Insidepontianak merekomendasikan untuk datang ke lokasi wisata BJBR di waktu sore. Karena, di waktu tersebutlah yang paling pas untuk mengintip kecantikan BJBR. Selain untuk menghindari sengatan panas sinar matahari, panorama kilas cahaya sunset akan membuat suasana semakin syahdu. Menjelang pergantian malam, siluet burung yang akan pulang ke sangkar alam hutan bakau dipendarkan dengan beragam hiasan indah lampu di pelataran wisata BJBR. BJBR memang akan membongkar daya sihir yang memikat pengunjung. Karena, semakin malam berganti seluruh jalan akan dihiasi oleh beragam warna cahaya lampu. Suasana yang awalnya cuman terhias oranye sore langit, perlahan sinat dari bumi BJBR bergantian menghiasi cahaya gelap malam. Awalnya, BJBR hanyalah sebuah pantai yang kotor dan kumuh. Pembangunan pertama merintis sebuah restoran, disusul dengan jembatan kayu dan kemudian muncullah beragam arsitek bungalow di sekitarnya. [caption id="attachment_24656" align="alignnone" width="720"]Salah satu ikon unik BJBR  kota Probolinggo di siang hari adalah miniatur globe raksasa yang berlokasi di pelataran restauran. (Foto: Bee Jay Resort / Google Map) Salah satu ikon unik BJBR kota Probolinggo di siang hari adalah miniatur globe raksasa yang berlokasi di pelataran restauran. (Foto: Bee Jay Resort / Google Map)[/caption] Secara bertahap, kompleks bangunan ini pun mempunyai nama BeeJay Bakau Resort yang kini dikenal dengan BJBR. Terdapat ikon unik yang dimiliki oleh BJBR untuk memanjakan pengunjung. Bila berwisata di sore hari, semakin nikmat untuk bersinggah ke musholla apung berdinding kaca. Konsep tempat ibadah ini memang mengambang di atas permukaan air laut. Mengambil posisi yang kaya view, mata akan dibuat terkesima akan keasrian ombak laut yang berdatangan dalam keadaan tenang. Wisata yang berdekatan dengan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) kota Probolinggo, ini pun mempunyai bungalow untuk mengistirahatkan badan. Arsiteknya berbau bangunan khas ala Maldives. Bungalow ini dapat menampuk 4 orang hingga 20 orang. Tarifnya beragam mulai Rp 900 ribu hingga 5 juta per malamnya. Puas dihibur dengan temaram cahaya lampu dan pemandangan yang indah, wisatawan harus mencoba merasakan masakan restauran apung kepunyaan BJBR. Diracik melalui Chef Profesional Joko Harianto, andalan menu utamanya adalah Sup Ikan Kuning yang dikreasikan dari Sup Ikan Makassar. Menggunakan asam alami dari belimbing wuluh, ikan kakap yang diolah akan bercita rasa segar ketika bertengkar dengan lidah. Chef Jo (panggilang Joko Harianto) sendiri pernah membawakan program masak TV Nasional di salah satu stasiun televisi Indonesia. Kini, dia lebih memfokuskan diri untuk memanjakan perut pengunjung BJBR. BJBR juga menyediakan beberapa spot untuk kebutuhan sosial media. Pengunjung dapat mengabadikan momen cantik instagramable sebelum menguploadnya ke sosmed. Sebagai wisata yang ramah kantong dengan kekayaan destinasinya, BJBR rasanya menjadi lokasi healing paling tepat untuk dikunjungi saat mental butuh asupan hal positif.  (Dzikrullah). ***

Leave a comment