Kultum Ramadhan: Pintu Surga dan Orang yang Memasukinya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com - Para pembaca yang kami banggakan. Pada materi kultum Ramadhan sebelumnya kami sudah menerangkan tentang kewajiban puasa bulan Ramadhan. Nah, pada halaman berikut ini akan menyampaikan kultum Ramadhan tentang Pintu Surga dan orang yang memasukinya yang Insya Allah kami sampaikan secara singkat. Sebuah kultum Ramadhan tentang Pintu Surga dan orang yang memasukinya semoga menjadi penambah semangat untuk mengerjakan ibadah. Ma'asyiral muslimin Rahimakumullah, pada kultum Ramadhan ini kami akan menjelaskan bawa surga itu menurut beberapa keterangan terdapat beberapa pintu. Setiap hamba Allah SWT yang berhak memasukinya tentu akan melewati pintu yang sudah Allah taala tentukan. Dan untuk lebih jelasnya silahkan antum baca kultum yang dilansir dari laman Duta Dakwah di bawah ini dengan baik dan mohon abaikan jika antum tidak cocok. Materi Kultum. بسم الله الرّحمن الرّحيم السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ ﷺ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ Para pembaca yang dirahmati Allah SWT. Puji serta syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan kita kesehatan. Salawat serta salam semoga tetap senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang memberikan cahaya keimanan kepada kita semua. Para pembaca yang budiman, melalui kesempatan ini kami akan menyampaikan materi tentang pintu surga dan orang yang memasukinya. Sangat banyak keistimewaan-keistimewaan puasa yang Allah SWT anugerahkan kepada hamba-hamba Nya yang berpuasa di bulan Ramadhan di antaranya adalah: Memasuki Pintu Surga diundang menurut ‘amaliyahnya dari Abu Hurairah R.A bahawasanya Rasulullah SAW bersabda: وعنه رَضيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال : مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِيْ سَبِيْلِ اللَّهِ نُوْدِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ : يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَانِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ، قَالَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ : بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّيْ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُوْرَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ اْلأَبْوَابِ كُلِّهَا؟ فَقَالَ: نَعَمْ وَأَرْجُوْ أَنْ تَكُوْنَ مِنْهُمْ، مُتَّفّقٌ عَلَيهِ “Barang siapa yang menafkahkan sepasang binatang yakni dua ekor kuda, lembu atau pun unta dalam kepentingan fi-sabilillah, maka ia akan dipanggil dari semua pintu syurga dengan ucapan: “Hai hamba Allah, inilah yang lebih baik. ”Maka jikalau seseorang itu dari golongan ahli shalat, ia akan dipanggil dari pintu salat, barang siapa yang termasuk dalam ahli jihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad, barang siapa yang termasuk dalam ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu rayyan, artinya puas atau kenyang minuman, barang siapa yang termasuk dalam ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu Shadaqah.” Abu Bakar R.A berkata: “Bi abi anta wa ummi ya Rasulullah, tidak ada kerugian sama sekali bagi seseorang yang telah dipanggil dari pintu-pintu itu, tetapi apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu itu?” Rasulullah SAW. menjawab: “Ya, ada dan saya mengharapkan agar anda termasuk dalam golongan orang yang dipanggil dari segala pintu tadi.” (Muttafaq ‘alaih) Hadrian wall-hadirat rahimakumullah, sungguh berbahagialah orang-orang yang diberi kemampuan oleh Allah SWT untuk menunaikan semua yang disebut dalam hadits tersebut. Andai saja kita semua ini termasuk di dalamnya tentu sangat merdekalah dari pintu mana yang akan kita masuki? Karena dari semua pintu terdengar panggilan memanggil kita agar kita masuk surga melewati pintu tersebut. Teman - teman pembaca yang budiman, ada lagi yang tak kalah istimewanya bahkan paling istimewa di antara yang istimewa yaitu pintu riyan. Pintu khusus untuk hamba-hamba Allah yang beriman yang menunaikan ibadah puasa sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. Pintu Rayyan Khusus untuk yang berpuasa :وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قَالَ Dari Sahl bin Sa’ad r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: (إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَاباً يُقَالُ لَهُ الرَّيَانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ : أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ؟ فَيَقُوْمُوْنَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غُيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ. (مُتَّفّقٌ عَلَيهِ “Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pintu yang disebut pintu Rayyan – artinya: Puas dan kenyang minum. Dari pintu ini masuklah semua orang yang berpuasa besok pada hari kiamat. Tidak ada seorang yang selain orang-orang yang berpuasa itu yang dapat masuk dari pintu itu. Katakanlah; “Manakah orang-orang yang berpuasa.” Mereka itu lalu berdiri, lalu tidak seorang pun yang dapat masuk dari pintu rayyan tadi selain orang-orang yang berpuasa. Jikalau mereka telah masuk seluruhnya, lalu pintu itu pun ditutuplah, jadi tidak seorang pun lagi yang dapat memasukinya.” (Muttafaq ‘alaih) Itulah pintu istimewa khusus diperuntukkan hanya buat orang-orang yang puasa saja yang bisa masuk melalui pintu tersebut. Mudah-mudah kita semua ini masuk ke pintu Rayyan Amiin ya Robbal-'alamin. Akhirnya mari kita berdo’a: رَبَّنَا ءَاتِنَافِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَ أدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأبْرَارِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ Inilah yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya serta mendapatkan ridha Allah SWT. Terimakasih atas perhatiannya dan mohon ma’af atas segala kekurangan. بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ Demikian ulasan kultum Ramadhan tentang pintu surga dan orang yang memasukinya semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Kultum ini bersambung ke kultum Ramadhan tentang fadhilah puasa Ramadhan. Terimakasih. (Zumardi IP)

Leave a comment