UKM JQH Unisma Kembali Menorehkan Berbagai Prestasi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MALANG, insidepontianak.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH), yang merupakan salah satu Unit Kreativitas Mahasiswa di Universitas Islam Malang (Unisma), kembali menorehkan prestasi. UKM ini bertujuan untuk mensyiarkan Alquran dengan berbagai bakat yang dimiliki.

Di tahun 2023 ini, ada beberapa prestasi yang di raih oleh anggota UKM JQH Unisma. Di antaranya adalah, Viqqi Razaqtana, Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Semester 2 Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang.

Sebagai catatan, hafiz asal Kabupaten Paser Kalimantan Timur tersebut, telah memperoleh beberapa prestasi membanggakan. Di antaranya, juara 1 dai tingkat nasional (Mahasantri Official). Juara 1 dai tingkat nasional (Ikatan Dai Muda) Juara 1 pidato islami tingkat nasional (Gebyar Insani Muhammadiyah). Juara 1 biografi tokoh tingkat nasional (Gebyar Insani Muhammadiyah ).

Kemudian, juara 1 wawancara tokoh tingkat nasional (Gebyar Insani Muhammadiyah). Juara 1 artikel islami tingkat nasional (Ikatan Dai Muda). Harapan 2 dai tingkat nasional (GMQN ITSNU Pasuruan). Harapan 2 dai tingkat nasional (PKPT UM Malang).

Viqqi Razaqtana mengaku, sangat bersyukur bisa kuliah di universitas yang mengedepankan agama dan ahlaknya. Karena menurutnya, melalui kampus Unisma, dirinya dapat mengasah ilmu pendidikan dan keagamaan.

"Tentu segala torehan prestasi juga akan mendapat apresiasi yang sangat baik dari pihak kampus Unisma. Pencapaian ini tentu memacu semangat UKM JQH Unisma dalam meraih prestasi yang lebih gemilang lagi, yang tentunya dipersembahkan untuk kampus tercinta Unisma," ungkapnya, Jumat, (17/03/2023)

Terpisah, Urai, santri PKAY Unisma juga bangga bisa kuliah di Unisma. Menurutnya, kampus ini juga seperti pesantren Kampus Ainul Yaqin UNISMA yang setiap saat menjadikan ilmu agama terus bertambah.

"Terutama pada bidang Da'i yang saat ini terus ditekuni karena berfastabiqul khoirot dalam bidang ini tidaklah mudah, harus siap dengan segala resiko dan tanggung jawab besar atas apa yang disampaikan kepada jamaah dan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, hasil yang diraih harus diiringi dengan latihan dan kerja keras. Dan, tak kalah terpenting berdoa agar meraih hasil terbaik disetiap perlombaan.

"Persiapannya, ada pelatihan dari para senior dan masukan materi dari para Kyai, Ustadz, dan Dosen kepada saya setiap harinya seperti tafsirnya kurang dan lain-lain,” tambah dia.

Akan tetapi lanjutnya, baginya disetiap kejuaraan baginya bukan juara yang utama akan tetapi ilmunya yang di peroleh.

"Ini adalah bekal utama bagi saya dimana ilmu agama adalah ilmu terpenting, karena ketika kita sudah selesai masa belajar dan turun di tengah masyarakat, akan sangat memprihatinkan jika kita tidak bisa apa - apa. Apalagi mempunyai background santri dan mahasiswa. Tidak boleh hanya sekedar bercita cita menjadi guru, ASN, PNS, dan lain lain," pesannya.

"Tapi lebih daripada itu kita harus tunjukkan bahwa dengan segala kemampuan yang dimiliki harus yakin bisa membawa perubahan menjadi agent of change di tengah tengah masyarakat dan arus global yang semakin hari semakin menantang," timpalnya.***

Leave a comment