Tuntaskan Masalah Stunting di Daerah, Sutarmidji: Perusahaan Sawit dan Tambang Harus Bantu

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Penurunan angga stunting di Provinsi Kalimantan Barat menurut Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat harus di atasi sejak ibu mulai mengandung. Nutrisi dan protein harus terpenuhi selama bayi di dalam kandungan. Iapun meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit, harus berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di desa tempat dimana perkebunan itu berada. "Mencapai 68 persen Desa di Kalbar ini kan ada perkebunan dan tambang, mereka kita minta CSR-nya dialihkan untuk penanganan stunting," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Dana CSR perusahan, dijelaskannya dialihkan untuk pemenuhan gizi setiap keluarga yang ada di desa, dimana terdapat perkebunan atau pertambangan itu berada. "Misal maslah gizi, dia bisa bantu 100 keluarga saja perbulan. Telor, susu, dan sebagainya. Itu tidak begitu besar di bandingkan dengan CSR yang harus mereka keluarkan," tambah Sutarmidji. Ditambahkannya pengalihan CSR untuk pemenuhan nutrisi bagi 100 keluarga perbulan, nilainya tidak terlalu besar bagi perusahaan. Hanya saja dalam pelaksanaannya perlu diakukan koordinasi dan akurasi data penerima, sesuai By Name By Adress. "Pernah waktu banjir, kita di bantu 150 ribu butir telor, masa dia bantu 5 ribu butir saja mereka tidak ada," tutup Sutarmidji. (Ady)

Leave a comment