Kegagalan Jerman Pada Piala Dunia 2022 Qatar, Kai Havertz: Mirip Dengan Film Horor

2 Desember 2022 15:01 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com - Lengsernya Timnas Jerman dari Piala Dunia 2022 Qatar bagaikan film horor bagi Kai Havertz. Pasalnya kemenangan atas Kosta Rika nampaknya tidak cukup untuk melaju ke babak 16 besar.

Kai Havertz mengungkapkan kegagalan timnas Jerman pada Piala Dunia 2022 Qatar bagaikan film horor setelah tim yang ia perjuangkan tidak lolos ke babak 16 besar meski menang atas Kosta Rika.

Mirip dengan film horor, dua gol Kai Havertz sia-sia. skor 4:2 tidak cukup untuk Jerman melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, hal kemenangan Jepang 2-1 atas Spanyol.

Baca Juga: Konser Dewa 19 di Qubu Resort Batal, Ari Lasso Minta Maaf untuk 8.500 Baladewa

Atas kemenangan Jepang 2-1 atas Spanyol dimana kedua tim tersebut meraih tiket ke babak 16 besar. sehingga Kai Havertz mengatakan kegagalan Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar mirip dengan film horor.

Kegagalan tersebut manjadi sebuah perjalanan yang suram bagi Kai Havertz, Kerana Ia gagal menjaga clean sheet untuk pertandingan turnamen besar ke-12 berturut-turut.

Kai Havertz, yang masuk dari bangku cadangan untuk memicu harapan, mengakui rasa sakit dan frustrasi melihat timnya gagal, meski memainkan semua kartu mereka di pertandingan terakhir mereka.

"Ini pahit bagi kita semua," kata Kai Havertz dikutip dari laman livescore Jumat 2 Desember 2022.

Kai Havertz mengatakan bahwasanya pada babak pertama tim-nya tidak boleh santai, karena dalam pertandingan apa pun bisa terjadi. Ia tidak mengharapkan itu terjadi.

"Ini seperti film horor. Kami melihat tabel langsung di stadion, kami mengenali situasi dari penonton dan reaksi di bangku cadangan," tutur Kai Havertz

Awalnya Jerman masih memiliki harapan, ketika Spanyol berhasil mengalahkan Jepang. Namun harapan itu sirna ketika pertandingan mereka sudah berakhir Jepang unggul 2:1 atas Spanyol.

Kegagalan Jerman kali ini menandai perjuangan pada Piala Dunia kedua berturut-turut dimana mereka gagal lolos ke babak 16 besar dan kali ini kembali terjadi di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sementara itu kekalahan di babak 16 besar di Euro 2020, menjadi tiga turnamen terpental dengan hasil yang buruk bagi Jerman sepanjang karir di dunia sepakbola.

Jerman akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa hanya dalam waktu 18 bulan, Kai Havertz perlu berjuang keras untuk menghidupkan kembali kebanggaan pad tim mereka.

"Jika tiga turnamen berturut-turut, Anda tersingkir lebih awal, itu membuat Anda bertanya-tanya apa yang salah," tambahnya.

Kai Havertz berpendapat bahwa ia perlu mengubah sesuatu. Ia sadar akan hal itu. Ketika diperhitungkan, untuk tidak tampil. Dia mengatakan bahwa Ia harus jujur ​​pada diri mereka sendiri.

"Selama lima tahun terakhir, banyak hal tidak berjalan dengan baik, dan itu adalah kesalahan kami sendiri. Kami yang harus disalahkan," ungkap Kai Havertz

Sementara itu Pelatih kepala Hansi Flick, dalam turnamen besar pertamanya sejak menggantikan Joachim Low, memuji kontribusi Kai Havertz di Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun melihat kegagalan Jerman pada Piala Dunia 2022 untuk melaju ke babak 16 besar, Ia menekankan kekecewaannya atas peluang mereka yang hilang pada turnamen bergensi tahun ini.

"Jika saya melihat sisi positifnya, Kai membalikkan keadaan," kata Pelatih kepala Hansi Flick.

Baca Juga: Enam Persamaan Lionel Messi dan Maradona di Piala Dunia, Nomor Tujuh Tunggu Final!

Jerman meninggalkan lapangan dan pulang kemenangan. Namun kemenangan Jepang saat melawan Spanyol menjadi mimpi buruk bagi mereka. Jerman gagal melaju ke babak 16 besar.

"Kami memiliki peluang melawan Spanyol dan melawan Jepang. Anda harus memanfaatkannya dan mencetak gol. Ada banyak kesalahan individu, dan itulah yang membuat saya marah." tutur Hansi Flick.***

Tags :

Leave a comment