Disdik Kayong Utara Sabet Empat Penghargaan dari BPMP Kalbar

KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Dinas Pendidikan atau Disdik Kayong Utara menyabt empat penghargaan dari Badan Penjaminan Mutu Pendidikan atau BPMP Kalbar.

Empat penghargaan yang diraih Disdik Kayong Utara dari BPMP Kalbar yaitu, peringkat pertama, persentase tertinggi satuan pendidikan yang telah melakukan sinkronisasi data pokok pendidikan jenjang PAUD tahun 2022 sebesar 98,44 persen.

Selanjutnya, peringkat kedua, persentase satuan pendidikan yang lulus topik pada platform merdeka mengajar dengan jumlah pendaftar IKM 10-50 Sekolah Tahun 2022, sebesar 85,71 Persen.

Baca Juga: Jokowi dan Gubernur Jabar Main Lato-lato di Subang, Begini Aksinya

Kemudian penghargaan Kategori Satuan Pendidikan yang telah melakukan sinkronisasi data pokok  atau Dapodik Jenjang SD sebesar 100 persen tahun 2022.

Dan, terakhir perhargaan kategori satuan pendidikan yang telah melakukan sinkronisasi data pokok pendidikan (Dapodik) Jenjang SMP sebesar 100 persen tahun 2022.

Kadisdik Kayong Utara Rahadi Usman mengatakan, penghargaaan ini merupakan sebuah prestasi yang mengharumkan nama Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Sekda Ketapang Alexander Wilyo Serahkan Bantuan Pakan Ikan kepada Kelompok Pembudidaya

Ia pun menilai, penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen Bupati Bupati Citra Duani dan Wakil Bupati Effendi Ahmad dalam pembangunan pendidikan, sehingga mendapat prestasi saat ini.

"Prestasi ini tidak mudah diraih. Dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam kemajuan dunia pendidikan sangat membantu kami meraih prestasi ini," kata Rahadi Usman, Rabu (28/12/2022).

Selain itu, diakui Rahadi, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas sekolah juga terus ditingkatkan pemerintah.

Baca Juga: Presenter Indra Bekti Diduga Alami Pendarahan Otak, Pingsan saat Siaran di Stasiun Radio

Upaya yang telah dilakukan itu, diharapan minat belajar dan angka putus sekolah dapat terus di turunkan.

"Ini menjadi komitmen kita bersama, dukungan semua pihak. Harapan kita tidak ada lagi anak yang putus sekolah," harapnya.***