KUM Peduli Bank Kalbar Beri Kemudahan Permodalan Pedangang Pasar Juadah

2 April 2024 22:52 WIB
Sri Dewi (38) pedagang takjil Pasar Juadah Masjid Darunnajah, Sungai Raya Dalam memulai berdagang dengan pinjaman modal lewat program KUM Peduli Bank Kalbar. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pasar juadah menjamur selama Bulan Ramadhan. Membawa berkah sendiri bagi pelaku usaha kecil untuk mencari rezeki.

Ini dirasakan Sri Dewi (38). Pedagang kecil di Kota Pontianak merasakan hikmah di bulan puasa, dengan berjualan di pasar juadah, Masjid Darunnajah, Sungai Raya Dalam.

Sri menjual aneka takjil titipan para pembuat kue. Terik panas di siang, tak menyurutkan semangat Sri untuk mengais berkah di bulan yang mulia ini.

Pukul tiga sore, lapaknya sudah dipenuhi aneka takjil. Ada gorengan, korket, risoles, dan lain sebagainya. Ada pula kue manis seperti dadar gulung, donat gula, klepon, kolak, hingga air tahu.

"Alhamdulillah pembeli jualan laris manis," kata Sri Dewi.

Sri memulai usaha takjil, dengan memanfaatkan kredit dari Bank Kalbar untuk modal. Sekitar satu bulan yang lalu, ia dan suaminya mengajukan Kredit Usaha Mikro atau KUM Peduli Bank Kalbar.

“Dapat pinjaman (dari Bank Kalbar) sebesar Rp5 juta,” katanya.

KUM Peduli merupakan kredit mikro Bank Kalbar yang berjangka waktu maksimal 1 tahun, untuk modal kerja atau usaha, dengan pola kewajiban menabung secara harian.

Maksimum kredit untuk produk ini sebesar Rp5 juta dengan suku bunga lima persen. Selain itu, produk ini juga tanpa agunan.

Dana dari Bank Kalbar, ia gunakan untuk menambah modal usaha berjualan sosis. Sebagian lagi, digunakan untuk kebutuhan berjualan di pasar juadah.

“Untuk beli wadah-wadah kue sama membeli kantong,” kata Sri.

Ia mengaku baru pertama menjadi jadi debitur Bank Kalbar. Kesannya sangat memuaskan. Sebab, pengajuan KUM Peduli Bank Kalbar tidak ribet. Pelayanan juga nyaman.

“Mereka (Pegawai Bank kalbar), datang ke rumah, lihat lokasi usaha saya,” katanya.

Pasca-Rramadhan, Sri berniat melanjutkan usaha penitipan kue dan jajanan di pagi hari. Sebab, hasil jualan takjil yang dilakukan saat ini, untungnya lumayan menjanjikan. (Andi)***

Leave a comment