JAKARTA, insidepontianak.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pelibatan warga dalam mengakselerasi penurunan angka stunting, harus disertai dengan transparansi.
Transparansi itu pengelolaan bantuan dan langkah yang terukur, dalam merealisasikan pemenuhan target kesehatan anak di tanah air, tutur Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10,4 persen dalam waktu kurang dari dua tahun merupakan upaya yang cukup berat.
Baca Juga: ASEAN Para Games XI Tahun 2022, Atlet Renang Sanggau Simson Abraham Situmorang Raih 3 Medali
"Sehingga memerlukan dukungan para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam merealisasikannya," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Pemerintah menargetkan prevalensi stunting di tanah air mencapai 14 persen pada 2024. Hal itu berarti, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, para pemangku kepentingan harus menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10,4 persen dalam waktu kurang dari dua tahun.
Dalam rapat kerja percepatan penurunan angka stunting Kamis (4/8) dijelaskan, salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah mengajak masyarakat atau perusahaan swasta mengarahkan kegiatan CSR-nya untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di daerah-daerah yang prevalensi stunting yang tinggi.
Menurut Rerie upaya pemerintah melibatkan kalangan swasta berperan aktif menurunkan angka prevalensi stunting merupakan bentuk upaya menghidupkan semangat gotong-royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Artikel Terkait
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Apresiasi Polri Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani Menilai Adab Terima Kasih Dalam Politik Indonesia Mulai Hilang
Pimpinan MPR Bertemu Presiden Jokowi Sampaikan PPHN Hadir Tanpa Amendemen UUD
Dewan Senayan: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Pertanyakan ASN Masih Terima Bansos
Dewan Senayan: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Tegaskan Pendaftaran PSE Upaya Lindungi Warga Negara