JAKARTA, insidepontianak.com - Kepala Presidium MER C dr Sarbini Abdul Murad mengatakan, lembaga kegawatdaruratan medis MER C (Medical Emergency Rescue Committee) akan mengirimkan tim bedah untuk memberikan bantuan medis bagi korban gempa bumi di Afghanistan.
"MER-C memandang perlu untuk mengirimkan tim bedah untuk membantu menangani fase akut pada dua minggu pertama. Oleh sebab itu kita akan mengirimkan tim bedah," kata Kepala Presidium MER C dr Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Mengingat karakteristik bencana yang terjadi merupakan bencana gempa bumi, kata Kepala Presidium MER C dr Sarbini Abdul Murad, maka Tim yang disiapkan oleh MER C untuk membantu korban adalah tim bedah, yang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopedi, ahli anestesi, dokter umum dan perawat.
Baca Juga: Kejari Sanggau Hentikan Perkara Perkelahian Dua Kelompok Pekerja Melalui Restorative JusticeBaca Juga: Kasus Dugaan Penipuan Mantan Bupati Sambas Juliarti Diproses, Ditreskrimum Mulai Kordinasi ke Jaksa
"Jadi kemungkinan personel yang akan dikirim adalah sekitar 4-5 orang, yang terdiri dari dokter bedah, anestesi, dokter umum dan perawat," kata Kepala Presidium MER C dr Sarbini Abdul Murad.
Tim bedah tersebut, kata Kepala Presidium MER C dr Sarbini Abdul Murad, akan berangkat pada minggu depan untuk bisa segera memberikan pertolongan bagi para korban.
"Mereka akan berangkat pada minggu depan. Kita usahakan secepatnya mereka bisa berangkat ke sana. Dan ini akan dikoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Afghanistan," kata dia lebih lanjut.
Baca Juga: Pesawat Kargo Militer Rusia Ilyushin II 76 Jatuh dan Terbakar
Sementara itu, MER C juga meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah kemanusiaan untuk membantu para korban dan melakukan koordinasi dengan pemerintah Afghanistan sehingga misi bantuan dapat berjalan dengan baik.
"Kita memerlukan pemerintah untuk mengirimkan misi juga, karena kondisi transportasi di sana sangat minim. Kemudian, bangunan-bangunan yang layak dan rumah sakit di sana juga sangat minim. Oleh karena itu, perlu ada rumah sakit lapangan. Kehadiran pemerintah sangat dinantikan oleh korban di Afghanistan," katanya.
Artikel Terkait
Gempa di Mamuju Sebabkan 7.650 Warga Mengungsi
Taiwan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6
Gempa Bumi 6,1 Magnitudo Guncang Afghanistan dan Pakistan
Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 orang, Pemerintah Taliban Kewalahan