JAKARTA, insidepontianak.com - Anggota DPR RI TB Hasanuddin menilai pernyataan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, terkait klaim Kepulauan Riau tidak tepat dan tidak bijak.
"Pernyataan itu tidak tepat dan tak bijak. Batas-batas antara Singapura, Provinsi Kepri (Indonesia), dan Malaysia saat ini sudah final. Tak perlu dipermasalahkan lagi," kata TB Hasanuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Anggota Komisi I DPR itu menilai pernyataan Mahathir terkesan memprovokasi Pemerintah Malaysia untuk mengklaim Kepulauan Riau sebagai bagian dari negeri jiran tersebut.
Baca Juga: Menko Airlangga: Pemerintah Larang Pergerakan Hewan Ternak di 1.765 Kecamatan
Pernyataan tersebut, tambah TB Hasanuddin, dapat berdampak buruk bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, serta dapat menciptakan ketegangan.
"Indonesia juga tak pernah mempermasalahkan dan mengungkit-ungkit wilayah Malaysia yang dulu menjadi bagian dari wilayah Majapahit. Kita tak boleh terpancing oleh pendapat yang dapat memancing ketegangan di wilayah ini," kata TB Hasanudin.
Baca Juga: Breking News: Kepala Kantor Pos Cabang Entikong Sanggau Jadi Tersangka
Terkait wilayah dan batas-batas negara antara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Malaysia, lanjutnya, sejauh ini sudah dianggap final oleh ketentuan hukum internasional dan kedua negara.
"Biarkan saja; dan terkait perbatasan Indonesia dan Malaysia juga sudah saling mengakui," ujar TB Hasanudin.***
Artikel Terkait
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid Ajak Jurnalis Peduli Keselamatan Diri
Komisi I DPR RI Setujui RUU Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Swedia
Ketua Komisi I DPR RI Berkunjung ke Turki
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid Apresiasi Rencana Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia